Petugas K3L sedang membersihkan daun berguguran di Masjid Raya Universitas Padjadajaran yang diambil pada Senin (Sumber: Fotografi Warta Kema).
Petugas K3L sedang membersihkan daun berguguran di Masjid Raya Universitas Padjadajaran yang diambil pada Senin (Sumber: Fotografi Warta Kema).
Petugas K3L sedang membersihkan daun berguguran di Masjid Raya Universitas Padjadajaran yang diambil pada Senin (Sumber: Fotografi Warta Kema).

Beberapa bulan terakhir, tidak sedikit mahasiswa yang melihat daun-daun berserakan dan tampak belum dibersihkan di lingkungan Kampus Jatinangor Universitas Padjadjaran (Unpad). Pada pagi hari, petugas kebersihan juga jarang ditemui di beberapa sudut-sudut kampus. Sebaliknya, terdapat beberapa lokasi  yang penuh dengan petugas kebersihan. Hal ini membuat beberapa pertanyaan muncul, seperti bagaimana pembagian waktu atau jadwal agar semua petugas Ketertiban, Keamanan, dan Keselamatan (K3L) dapat bekerja dengan efektif di setiap sudut Unpad?

Reta, mahasiswi Sekolah Vokasi Unpad, berkata bahwa ketika ia berjalan di depan Klinik Unpad, ia melihat daun yang masih berserakan. Ia juga menambahkan bahwa ia tidak menemui petugas kebersihan di pagi hari itu.

“(Di tempat) kayak jalan depan klinik itu, (pada hari pertama semester ganjil) aku jalan pagi ga ketemu petugas kebersihannya dan daun-daun juga masih berantakan.” ucap Reta.

Iin, salah satu petugas K3L di Sekolah Vokasi Unpad, menjelaskan bahwa petugas kebersihan melakukan banyak tugas kebersihan. Selain memiliki tugas utama untuk menyapu, petugas K3L juga memiliki kewajiban lain seperti pencabutan tanaman liar, pembabatan tanaman, serta menjalankan tugas-tugas kebersihan lainnya sesuai dengan pembagian tempat atau fakultas masing-masing. Dan tugas tersebut dibagikan secara langsung oleh mandor.

“Kalau petugas gini kerjaannya kadang bersihin paving block (dan) masukin daun atau sampah ke karung. Pembagian tempatnya juga diomongin langsung sama mandor yang ada di dalam (kantor). Jadi kalau kita ga tau, ya tanya teman lain, ” ungkap Iin.

Irwan, selaku Kepala petugas Kantor K3L, menyatakan bahwa Operator K3L yang di area Tempat Pembuangan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) Ciparanje memiliki tugas untuk memilah sampah organik dan non-organik begitu pun petugas lainnya yang pembagian tugasnya sudah dibagi dengan jelas di masing-masing area Unpad. 

“Operator K3L yang di area TPS 3R Ciparanje memiliki tugas untuk memilah sampah organik dan non-organik (dan) memelihara kebersihan area tersebut, di mana hal ini sudah ada pembagian petugasnya,” jelas Irwan.

Putri, mahasiswi Sekolah Vokasi Unpad, menyatakan bahwa setiap berangkat ke kampus pukul 06.00 WIB, ia masih melihat petugas K3L di beberapa daerah yang ia lewati dari bagian ranah sains dan teknologi (saintek) ke arah sosial dan humaniora (soshum.) Tempat-tempat yang ia sering lihat terdapat petugas K3L seperti Fakultas Peternakan (Fapet), Fakultas Teknik Geologi (FTG), Gedung Pusat Pelayanan Basic Science (PPBS), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), dan Fakultas Hukum (FH).

Sebenernya, kalau pasti ketemu tuh, (harus) berangkat dari kos jam 06.00, soalnya kalo jam segitu, masih (ada) banyak (petugas) di tempat-tempat yang aku lewati. Itu aku jalan (dari) arah (ranah) saintek ke arah soshum (bagian) dalem itu ketemu banyak (petugas K3L) di daerah situ. Deket Fapet, FTG, terus PPBS, FEB, FH itu (tempat-tempat yang) biasanya yang aku liat (petugas K3L),” ungkap Putri.

Pembagian jadwal dan tempat pembersihan diumumkan oleh mandor secara langsung kepada petugas K3L. Mereka ditugaskan berdasarkan tempat masing-masing yang menjadi tanggung jawab mereka.

Menanggapi pertanyaan dari mahasiswa, Iin menjelaskan bahwa tugas kebersihan menjadi tanggung jawab masing-masing petugas K3L. Ia menambahkan bahwa pembagian tugas sudah dibagikan oleh  mandor masing-masing kavling.

“Kalau untuk tugas kerja ‘kan dibagi masing-masing kavling oleh mandor langsung di dalem kantor, jadi saya juga ga tau kalau semisal di tempat lain ada yang belum beres apa gimana (tugas kebersihannya), karena tanggung jawab saya ‘kan di halaman vokasi ini,” tegas Iin.

Irwan menegaskan bahwa pembagian jadwal dimulai dari pukul 07.30 sampai 11.00 WIB. Pada waktu tersebut, mandor membagi tugas kebersihan kepada 21 operator di setiap zona.

“Untuk pembagian jadwal kerja dimulai (dari) pukul 07.00-09.30 WIB untuk menyapu dan (pukul) 9.45-11.00 WIB untuk mencabut tanaman liar. Untuk tim operator sapu sudah ditetapkan berdasarkan pembagian zona, di mana setiap zonanya dipimpin oleh satu mandor dan terdapat 21 operator,” jelas Irwan.

Reta menjelaskan bahwa saat  orientasi studi dan pengenalan kampus (ospek)  berlangsung, ia melihat banyak petugas yang siaga saat acara dimulai dan saat telah selesai. Sehingga ia berpikir jika tempat yang digunakan kegiatan tertentu yang akan lebih diutamakan.

“Tapi waktu ospek kemarin, emang banyak sih petugas di situ (Stadion  Jati Unpad). Jadi aku sempet mikir apa pas kotor aja dibersihinnya.” ucap Reta.

Putri juga menjelaskan, ia sempat mengira petugas kebersihan hanya membersihkan saat sampah mulai menumpuk atau daun yang sudah bertebaran.

“Iya bener, aku juga mikir mungkin pembagiannya dilihat dari banyaknya sampah atau daun yang gugur.” tambah Putri.

Petugas K3L memiliki jasa besar sebagai garda terdepan dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan kampus. Akan tetapi kebersihan dan kenyamanan lingkungan adalah tanggung jawab bersama seluruh civitas academica, termasuk Kema  Unpad. Oleh karena itu, sudah sepantasnya kita menjaga kebersihan lingkungan. Dengan saling bertanggung jawab dan peduli, kita dapat menciptakan Unpad yang lebih bersih dan nyaman untuk semua civitas academica.

Penulis : Silvya Arda

Editor : Ammara Azwadiena Alfantie, Alifia Pilar Alya Hasani, Fernaldhy Rossi Armanda

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *