Departemen Ekonomi Kreatif Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran telah sukses menyelenggarakan rangkaian acara pertama dari Economics Festival 2024, yang bertajuk Yellow Incubator, di Its Lo.Co, Bandung, Minggu (19/10). Acara ini bertujuan untuk mengembangkan minat, bakat, dan kesadaran mahasiswa akan dunia ekonomi kreatif, terutama di Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Acara ini diadakan di Bandung dengan harapan dapat memperluas partisipasi masyarakat yang berminat untuk mengikuti acara tersebut. Dengan lokasi yang strategis dan kaya akan budaya, Bandung menawarkan peluang yang unik bagi berbagai kalangan untuk terlibat dalam diskusi dan kegiatan seputar ekonomi kreatif.
Economics Festival 2024 mengusung dua acara utama. Diawali dengan Yellow Incubator, yang dianalogikan seperti ‘riding the waves as a surfer’. Peserta dianalogikan layaknya seorang peselancar yang sedang memainkan dan menjalani ombak untuk berselancar di lautan.
Yellow Incubator terdiri dari tiga rangkaian acara. Pertama, terdapat talkshow dengan narasumber dari sektor bisnis yang beragam, yaitu Naufal Muhammad (Owner of Burgerchill), Nashira Tsarwa (Owner of Neu.lla), dan Farhan Arvianto (Owner of Portabooth). Dengan menghadirkan narasumber dari berbagai sektor bisnis, diharapkan peserta mendapatkan gambaran yang lebih luas tentang dunia bisnis. Keberagaman perspektif ini akan membuat materi yang disampaikan lebih relevan dan mudah dipahami oleh generasi muda, sehingga mereka dapat lebih paham dengan tantangan dan peluang yang ada di era saat ini.
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan sharing dan networking session yang mempertemukan para pebisnis dengan peserta yang belum memiliki bisnis. Harapannya peserta dapat saling melengkapi dan menemukan koneksi melalui transfer pengetahuan dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD). Pada sesi ini, peserta bisa berkomunikasi secara langsung dengan para pebisnis dan narasumber.
Sultan Sadek Project Officer Economics Festival 2024, berbagi pengalaman berharganya selama melaksanakan acara ini. Menurut Sultan, hal yang paling ia nikmati sebagai Project Officer adalah bisa bertemu dengan teman-teman baru dan melihat mereka berkembang. Sebagai Project Officer, Ia dapat berkolaborasi dengan rekannya dalam pengambilan keputusan. Selain itu, ia berharap rekan-rekannya dapat bertanggung jawab atas pekerjaan mereka, walaupun terjadi perbedaan dalam pengambilan keputusan.
Ia mengatakan, “Being a leader isn’t about finding a missing piece for yourself, but it’s about being the missing piece for everyone else,” dan ia percaya bahwa, “Behind every problem, there is always a reason, dan every duka pasti ada sukanya.”
Dalam acara Economics Festival 2024 ini “Imagine, Innovate, and Prosper” tidak hanya sekadar tema, melainkan sebuah ajakan untuk menginspirasi generasi muda agar dapat menggali bakat mereka dan membangun koneksi yang akan membuka peluang baru di dunia ekonomi yang penuh kreativitas ini.
Setelah acara pembuka yaitu Yellow Incubator, Economics Festival 2024 juga akan melaksanakan acara utama pada 17 November 2024, dengan tema “Wavecrest,” di Bale Pabukon. Wavecrest melambangkan titik tertinggi dari sebuah ombak setelah berselancar yang kemudian akan kembali menjadi laut tenang. Filosofi laut yang memiliki banyak komponen seperti hiu, rumput laut, dan cumi-cumi mencerminkan ekonomi kreatif yang saling terhubung, di mana musik, seni, dan kuliner berkontribusi untuk menciptakan ekosistem yang harmonis. Acara utama ini akan menampilkan tiga fokus utama, yaitu pop-up market, art exhibition dengan immersive art experiences, dan live performance.