Meraih Cita-Cita
Meraih Cita-cita
(Sumber Foto: Warta Kema/Betarum Damaris)

Apa yang terjadi jika kita ingin kuliah di kampus ternama dunia, namun tidak tahu apa saja syarat spesifiknya, tidak tahu harus dari mana untuk mulai mempersiapkan, bahkan tidak memiliki relasi untuk sekedar berbagi cerita. Bisakah kita sampai dan menimba ilmu di sana? Atau kuliah di luar negeri hanya akan menjadi angan belaka? 

Jika kita tak tahu kemana tujuan, sulit untuk bisa sampai ke sana. 

Sebelum pergi menuju tujuan, alangkah baiknya kita tahu sudah di mana kita sekarang. Dalam buku Open Your Heart Follow Your Prophet karya Arif Rahman, manusia memiliki 4 peranan hidup yang penting, yaitu: 

  1. Peran agama (ibadah);
  2. Peran sebagai pelaku sosial (anak, saudara, teman, dan lainnya);
  3. Peran dalam pendidikan, pekerjaan, profesi, atau bisnis;
  4. Peran dalam bersosialisasi (masyarakat).

Sudah sampai mana pencapaianmu dalam berperan? Kalau masih jauh, tidak apa. Minimal, kamu sudah menyadari bahwa peranan ini penting dan dapat membantumu untuk mencapai cita-cita di masa depan.

Selain mengetahui tujuan dan memperbaiki peran, ini saatnya untuk memulai desain cita-cita. Banyak hal dimulai dari desain alam pikiran. Desain itu kemudian dituliskan, diperjuangkan, lalu akan berubah menjadi nyata. Seperti sebuah gedung megah yang bermula dari desain alam pikiran seorang arsitek. Seperti sebuah peternakan dengan ribuan ternak yang bermula dari desain pikiran seorang peternak. Kamu harus punya desain cita-cita, sebelum cita-citamu menjadi nyata. 

Disamping itu, kamu harus mempunyai cita-cita yang jelas agar kamu selalu terpacu untuk terus berjuang merealisasikannya, disertai meminta pertolongan kepada Tuhan YME, keluarga, serta kerabat tercinta. Dengan cita-cita yang jelas, kamu terpacu untuk bisa menjadi lebih baik setiap hari. 

Suatu penelitian membuktikan betapa pentingnya memiliki cita-cita yang jelas. Penelitian tersebut dilakukan pada 1979 kepada lulusan MBA Harvard University. Mereka ditanya, “Apakah kamu telah menyusun suatu rencana hidup yang jelas, spesifik, dan tertulis?”

Hasilnya, 3% menyatakan telah memiliki rencana hidup yang jelas, spesifik, dan tertulis, 13% menyatakan telah memiliki rencana hidup yang jelas, spesifik, namun tidak tertulis. Sisanya, 84% menyatakan belum memiliki apalagi menyusun rencana hidup. 

Setelah 10 tahun kemudian, sekitar tahun 1989, periset yang dipimpin oleh Marck McComack melakukan wawancara dengan semua responden yang mengikuti survei pada tahun 1979 tersebut. 

Hasilnya, 13% responden yang menyatakan memiliki rencana hidup yang jelas, spesifik tetapi tidak tertulis, memiliki penghasilan rata-rata dua kali lipat dibandingkan dengan mereka yang belum memiliki dan menyusun rencana hidup (84%). Luar biasanya, 3% para lulusan yang telah memiliki rencana hidup yang jelas, spesifik, dan tertulis memiliki penghasilan yang besarnya rata-rata 10 kali lipat dibandingkan lulusan sekolah bisnis tersebut (97%). 

Perjelas dan turunkan target menjadi rencana kerja dengan metode SMART

S – Specific, artinya jelas dan spesifik.

M – Measurable, artinya bisa diukur (seberapa kuat, seberapa banyak, dan seberapa berat).

A – Achievable, artinya mungkin untuk dicapai. 

R – Relevant, atau sesuai.

T – Timebound, atau memiliki batas waktu yang jelas untuk mencapainya. 

Dibawah ini merupakan contoh simpel tentang pengaplikasian metode SMART ini. 

Sobat Warta saat ini memiliki berat badan 92 kg. Jika kamu menuliskan target “menurunkan berat badan” maka ini adalah target yang tidak SMART. Buatlah targetmu menjadi SMART, mudah caranya!

Sobat Warta sekarang memiliki berat badan 92 kg dengan tinggi 172 cm, kelebihan berat badanmu sekitar 24 kg. Kamu kemudian berencana menurunkan berat badan selama satu tahun dari sekarang. Maka, sobat sebaiknya menuliskan target sebagai “Pada tanggal XX bulan xx tahun xxxx, berat badan saya menjadi 68 kg.” 

Setelah itu, sobat berusaha semaksimal mungkin untuk menurunkan berat badan minimal 2 kg dalam sebulan. Kini rencanamu sudah SMART. Spesifik menurunkan berat badan 24 kg, target terukur dengan pencapaian menuju 68 kg, target dapat dicapai karena dalam sebulan kamu hanya perlu turun 2 kg, program dietmu pun relevan karena tubuhmu semakin ideal dan semakin fit untuk melakukan berbagai kegiatan positif, dan kamu terpacu untuk mengejar target karena terbatasnya waktu selama satu tahun tersebut. 

Ingatlah, untuk berada di medan cita-cita, kita akan bertemu berbagai hambatan, termasuk hambatan dari dalam diri sendiri. Sering kali kita sudah berniat untuk mengejar sesuatu, tetapi selalu banyak alasan “aku akan memulainya nanti” atau  “ah aku mana bisa” dan berbagai kalimat tak percaya diri lainnya. Itu adalah ego dalam diri yang harus dilawan. 

Selain hambatan dalam diri, kamu juga akan dihadapkan oleh berbagai hambatan lainnya, termasuk dari orang terdekat. Misalnya  ketika sedang berusaha menurunkan berat badan, ibumu tiba-tiba menjadi chef bintang lima, sehingga kamu bisa menyantap makanan apapun yang kamu mau. Akan tetapi, ingatlah, bahwa itu baru godaan awal. Terus kalahkan egomu dengan berhenti beralasan dan berhenti menyalahkan orang lain ketika kamu gagal mendapatkan apa yang kamu mau. 

Siapa pun kita, akan memiliki peluang besar menjadi orang sukses meraih cita-cita jika punya kemauan yang kuat untuk berjuang. Maka dari itu, perjuangkan cita-citamu setiap hari! Cita-cita yang hebat belum berarti apa-apa sampai kita memperjuangkannya. Konsisten dan disiplin adalah kunci hebat untuk merealisasi mimpi-mimpi hebatmu.

Sekian cuplikan self improvement book karya Arif Rahman Lubis berjudul I Have a Dream. Nantikan cuplikan buku-buku lainnya!

Penulis: Widi Suryati

Editor: Malika Ade Arintya

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

news-1412

yakinjp


sabung ayam online

yakinjp

yakinjp

rtp yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

judi bola online

slot thailand

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

ayowin

mahjong ways

judi bola online

mahjong ways 2

JUDI BOLA ONLINE

maujp

maujp

20021

20022

20023

20024

20025

20026

20027

20028

20029

20030

20031

20032

20033

20034

20035

30021

30022

30023

30024

30025

30026

30027

30028

30029

30030

30031

30032

30033

30034

30035

80001

80002

80003

80004

80005

80006

80007

80008

80009

80010

80011

80012

80013

80014

80015

80016

80017

80018

80019

80020

80021

80022

80023

80024

80025

80026

80027

80028

80029

80030

80136

80137

80138

80139

80140

80211

80212

80213

80214

80215

80216

80217

80218

80219

80220

9041

9042

9043

9044

9045

80031

80032

80033

80034

80035

80036

80037

80038

80039

80040

80041

80042

80043

80044

80045

80141

80142

80143

80144

80145

80146

80147

80148

80149

80150

80151

80152

80153

80154

80155

30046

30047

30048

30049

30050

30051

30052

30053

30054

30055

30056

30057

30058

30059

30060

80066

80067

80068

80069

80070

80071

80072

80073

80074

80075

80076

80077

80078

80079

80080

80081

80082

80083

80084

80085

80086

80087

80088

80089

80090

80091

80092

80093

80094

80095

30081

30082

30083

30084

30085

30086

30087

30088

30089

30090

80096

80097

80098

80099

80100

80101

80102

80103

80104

80105

80106

80107

80108

80109

80110

80111

80112

80113

80114

80115

80156

80157

80158

80159

80160

80161

80162

80163

80164

80165

80166

80167

80168

80169

80170

80116

80117

80118

80119

80120

80121

80122

80123

80124

80125

80126

80127

80128

80129

80130

80131

80132

80133

80134

80135

80171

80172

80173

80174

80175

80176

80177

80178

80179

80180

80181

80182

80183

80184

80185

80186

80187

80188

80189

80190

80191

80192

80193

80194

80195

80196

80197

80198

80199

80200

80201

80202

80203

80204

80205

80206

80207

80208

80209

80210

news-1412