Peserta aksi melakukan protes terhadap brutalitas aparat kepolisian di Bandung. / Sumber: Fotografi Warta Kema

Warta Kema – Pada Jumat (29/08), mahasiswa kembali turun ke jalanan dalam aksi unjuk rasa. Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mendorong aksi sebagai bentuk protes atas brutalitas aparat kepolisian di Jakarta sehari sebelumnya (28/08) yang mengakibatkan satu korban jiwa. Aksi yang dilakukan juga menyuarakan berbagai tuntutan terhadap pemerintah, termasuk kritikan terhadap pembuatan kebijakan berupa peningkatan tunjangan untuk Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), tuntutan mengenai kriminalisasi massa aksi, dan perampasan ruang hidup.

Diketahui bahwa aksi unjuk rasa ini memiliki dua sebab utama. Pertama, adanya kenaikan tunjangan yang diberikan kepada anggota DPR. Dikutip dari Tempo, kenaikan tunjangan ini diumumkan langsung oleh Wakil Ketua DPR, Adies Kadir, di Kompleks Parlemen pada Selasa (19/08) lalu. Perubahan ini secara khusus terlihat pada tunjangan beras anggota, yang naik dari 10 juta rupiah menjadi 12 juta rupiah per bulan. Selain itu, tunjangan bensin juga mengalami kenaikan dari 4-5 juta rupiah menjadi 7 juta rupiah. Kenaikan tunjangan ini dilandasi oleh  keputusan pribadi Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani, yang merasa iba kepada legislator. 

Selain perubahan tunjangan DPR, alasan lain yang memicu aksi unjuk rasa hari ini adalah brutalitas terhadap massa aksi yang dilakukan oleh aparat kepolisian. Dilansir dari Kompas, aksi unjuk rasa yang dilakukan pada Kamis (28/08) kemarin dipusatkan di Gedung DPR Republik Indonesia dan Istana Kepresidenan Jakarta. Aksi demonstrasi ini dipimpin oleh Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) untuk menuntut penghapusan outsourcing, reformasi pajak, dan kenaikan gaji untuk buruh. 

Namun, sekitar pukul 20.30 WIB, seorang ojek online (ojol) terlindas oleh kendaraan taktis Brimob. Ojol yang bernama Affan Kurniawan (20) itu kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan. Peristiwa ini kemudian viral di berbagai platform media sosial, dan menjadi salah satu pemicu lainnya atas aksi unjuk rasa yang terjadi di hari-hari berikutnya di berbagai daerah di Indonesia.

Massa melakukan protes secara bersama-sama di Gedung DPRD dan Polda Jawa Barat. / Sumber: Fotografi Warta Kema


Dilansir dari akun Instagram @bandungbergerak,  terdapat dua titik utama dari aksi unjuk rasa, yaitu di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bandung dan Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat. Sejak pukul 13.00 WIB, ribuan mahasiswa berkumpul di depan Polda Jawa Barat dan melakukan long march ke Gedung DPRD Bandung. Aliansi BEM SI yang ikut serta dalam aksi hari ini meliputi Universitas Padjadjaran, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Islam Bandung, Universitas Komputer Indonesia, Universitas Langlangbuana, Universitas Pasundan, Institut Teknologi Bandung, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati dan Universitas Widyatama.

Aksi unjuk rasa dilanjut dengan pembakaran pagar Gedung dan Wisma DPRD  pada pukul 18.00 WIB tadi. Hingga pukul 19.30 WIB, api terlihat sudah padam dan massa masih berkumpul di depan Gedung DPRD meskipun sempat dibubarkan oleh aparat kepolisian.

Dorongan yang dimiliki oleh massa aksi adalah rasa kekecewaan terhadap pemerintah. “Kecewa banget, kenapa pemerintah tuh kayak gini? Apalagi tragedi kemarin malam baru banget tragedi polisi ngelindes ojol dengan excuse yang ga masuk akal,” ucap Shaza, salah satu peserta aksi. 

“Yang jadi mantik banget itu ada rekaman di dalam mobilnya, sebelahnya (pengemudi kendaraan taktis Brimob) ngomong ‘udah tabrak aja,’ di dalam mobilnya. Secara logika, itu dah ga manusiawi,” ucap Muhammad, peserta aksi lainnya. 

Massa aksi juga mengungkapkan bahwa kemarahan terhadap DPR merupakan salah satu alasan untuk ikut serta dalam unjuk rasa. “Masalah yang lagi efisiensi, tapi gaji DPR malah dinaikin, (itu) membuat aku marah aja sih,” ucap salah satu peserta aksi dari Universitas Padjadjaran. 

Firda, salah satu peserta aksi lainnya, ikut menyuarakan keresahannya. “Resah aja sih jadi warga negara ini, karena aduh, masa itu (rakyat) dah susah ditambah susah. Ya Allah, ga ada rasa manusiawinya gitu loh.”

“Yang bikin saya kesal juga mereka tuh petantang-petenteng di media sosialnya, kayak keliatan banget lah mereka ga ada rasa empatinya,” lanjut Firda.

Harapan yang dimiliki oleh massa aksi adalah agar tuntutan yang disampaikan selama aksi ini dapat ditindaklanjuti dengan tegas oleh yang berkepentingan. 

Penulis: Andrea Hillary Gusandi

Reporter: Aisyah Kayla Syadina

Editor: Alifia Pilar Alya Hasani, Syafina Ristia Putri

Foto: Fotografi Warta Kema

Authors

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

news-1112

yakinjp


sabung ayam online

yakinjp

yakinjp

rtp yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

judi bola online

slot thailand

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

ayowin

mahjong ways

judi bola online

mahjong ways 2

JUDI BOLA ONLINE

10221

10222

10223

10224

10225

10226

10227

10228

10229

10230

11000

11001

11002

11003

11004

11005

11006

11007

11008

11009

12001

12002

12003

12004

12005

12006

12007

12008

12009

12010

20001

20002

20003

20004

20005

20006

20007

20008

20009

20010

10231

10232

10233

10234

10235

10236

10237

10238

10239

10240

11010

11011

11012

11013

11014

11015

11016

11017

11018

11019

12011

12012

12013

12014

12015

12016

12017

12018

12019

12020

20011

20012

20013

20014

20015

20016

20017

20018

20019

20020

10126

10127

10128

10129

10130

10206

10207

10208

10209

10210

10211

10212

10213

10214

10215

10216

10217

10218

10219

10220

11020

11021

11022

11023

11024

11025

11026

11027

11028

11029

11030

11031

11032

11033

11034

12021

12022

12023

12024

12025

12026

12027

12028

12029

12030

12031

12032

12033

12034

12035

20021

20022

20023

20024

20025

20026

20027

20028

20029

20030

20031

20032

20033

20034

20035

9041

9042

9043

9044

9045

10196

10197

10198

10199

10200

10201

10202

10203

10204

10205

11035

11036

11037

11038

11039

11040

11041

11042

11043

11044

10146

10147

10148

10149

10150

10181

10182

10183

10184

10185

10186

10187

10188

10189

10190

10191

10192

10193

10194

10195

11045

11046

11047

11048

11049

11050

11051

11052

11053

11054

11055

11056

11057

11058

11059

12036

12037

12038

12039

12040

12041

12042

12043

12044

12045

12046

12047

12048

12049

12050

20036

20037

20038

20039

20040

20041

20042

20043

20044

20045

20046

20047

20048

20049

20050

10161

10162

10163

10164

10165

10166

10167

10168

10169

10170

10171

10172

10173

10174

10175

10176

10177

10178

10179

10180

11060

11061

11062

11063

11064

11065

11066

11067

11068

11069

11070

11071

11072

11073

11074

12051

12052

12053

12054

12055

12056

12057

12058

12059

12060

20051

20052

20053

20054

20055

10086

10087

10088

10089

10090

10091

10092

10093

10094

10095

10096

10097

10098

10099

10100

11000

11001

11002

11003

11004

11005

11006

11007

11008

11009

20056

20057

20058

20059

20060

20061

20062

20063

20064

20065

news-1112