Peresmian Tugu Makalangan sebagai ‘Wajah Baru’ Universitas Padjadjaran

Tugu Makalangan (WARTAKEMA/Sahda)

 

Warta Kema — Peresmian Tugu Makalangan pada Jumat (04/10) pukul 18.30-19.30 WIB dihadiri oleh mahasiswa dan masyarakat umum.

Civitas Academica, Rektor Unpad Rina Indiastuti, dan Rektor Terpilih Arief S. Kartasasmita juga turut hadir memberi sambutan dan peresmian.

 

Konsep Tugu Makalangan

Tugu Makalangan dibuat sedemikian rupa sehingga ketika memasuki Unpad akan terdapat kesan seolah-olah sedang berjalan di antara logo Unpad, yang diwakili dengan kujang di sisi kanan dan kiri.  

“Kita coba visualisasikan secara 3D (tiga dimensi) identitas Unpad itu sendiri. Tapi bukan lagi kayak logonya di 3D-in gitu, tapi dia jadi simbol-simbol yang masing-masing kamu bisa jalan di antaranya dan itu sifatnya harus kayak little secret,” ungkap Radhinal Indra, seniman di balik konsep Tugu Makalangan.

Indra juga mengatakan, “Kita harapnya dia (Tugu Makalangan) itu bisa jadi landmark. Kalau ini (Tugu Makalangan) itu ada sifat kayak ini milik masyarakat bersama, makanya dia terbuka, (masyarakat) bisa ke sini. Jangan aneh kalo nanti tiba-tiba aminlah penerimaannya baik, dia bisa jadi destinasi.” 

 

Penjelasan Rina Indiastuti tentang Tugu Makalangan

Sambutan Rina Indiastuti dalam Peresmian Tugu Makalangan pada Jumat (04/10) (WARTAKEMA/Naia)

 

Di akhir masa jabatannya, Rina Indiastuti melakukan revitalisasi Gerbang Lama menjadi Tugu Makalangan. Selain memberikan “wajah baru” kepada Universitas Padjadjaran, tugu ini juga memiliki makna yang mendalam.

“Sebetulnya selain wajah, ini (tugu) adalah simbol warga Unpad, dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan untuk tetap harus punya semangat seperti obor yang menyala, tapi disertai dengan karya, tentu saja. Karya yang dipersembahkan untuk masyarakat bangsa dan negara,” jelasnya ketika diwawancarai langsung oleh tim Warta Kema, Selasa (04/10).

Rina juga menjelaskan bahwa seharusnya Tugu Makalangan ini selesai pada akhir September, namun terdapat kemunduran jadwal yang disebabkan oleh gangguan teknik pada pembangunan.

Untuk gerbang baru ini, Rina mengatakan bahwa mobil dapat masuk lewat Tugu Makalangan tetapi tidak bisa menjadi jalur keluar.

 

Rina Indiastuti memegang obor (WARTAKEMA/Sahda)

 

Pendapat Mahasiswa terhadap Tugu Makalangan

Mahasiswa melihat peresmian Tugu Makalangan (WARTAKEMA/Naia)

 

Banyak mahasiswa yang turut hadir dalam peresmian Tugu Makalangan. Mereka menonton di balik pagar pembatas yang ada di sekitar tugu atau bahu jalan.

Hamdan, mahasiswa baru Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) mengatakan, “Menurutku keren (Tugu Makalangan) dan pembukaannya juga seru. Ada yang keluar asap dan keluar apinya juga. Terus karena aku terlalu dekat dengan petasan tadi, jadi ada bau-bau gitu.”

“Ini suatu inovasi baru juga bagi Unpad karena memang ini pertama kalinya ada peresmian gerbang lama (karena sebelumnya tidak ada renovasi) dan aku juga cukup excited hari ini,” Feliza Mutiara Az Zahra, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) angkatan 2023.

Deka, mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) angkatan 2023, berpendapat, “Bagus sih, cuman ikonik nya dulu kan Brooklyn (tugu sebelum revitalisasi) terus karena sekarang Brooklyn-nya diganti jadi kayak ‘Oh, ini wajah baru Unpad nih’,” 

“Jadi lebih bagus sih, karena memang sebelumnya tuh kelihatan ‘kumuh’ gitu kayak kurang, jalan ini iuga lebih lebar, nggak padet. Bakal enak juga buat pengendara motor sama pejalan kaki,” ucap Fazly Maula Ramadhana, Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) angkatan 2023.

Muhammad Fityatal Haq, Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) angkatan 2023, menuturkan kesukaannya pada Tugu Makalangan, “Bentuknya keren banget menurut aku. Terus jadi menambah tempat spot-spot menarik di Unpad, salah satunya tugu ini.”

Ada juga mahasiswa angkatan 2021, Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Ukhti Rahima mengatakan bahwa Tugu baru ini seperti menjadi semangat baru dengan tema yang lebih megah, serta menambah ikonik Unpad dengan lambang apinya yang menyala, membuatnya menjadi tempat yang harus dikunjungi ketika orang-orang luar datang. 

Di samping itu, Ukhti juga menuturkan pendapatnya yang lain, “Namun, aku sedikit kurang suka dengan bagian ‘Universitas Padjadjaran’, tulisannya kayak terlalu kecil gitu. Mungkin jika dibesarkan sedikit atau warna dibuat lebih keemasan sepertinya akan lebih kontras lah.”

 

Tugu Makalangan Belum Dapat Digunakan

Meski telah diresmikan, Tugu Makalangan ini belum dapat digunakan oleh civitas academica.

Edward Henry, selaku Direktur Sarana, Prasarana, dan Manajemen Aset, mengatakan bahwa Tugu Makalangan ini akan dibuka pada awal November. Hal ini dikarenakan masih banyak sampah yang perlu dirapikan.

“Harapannya tanggal 1 November Gerlam (Gerbang Lama, sekarang Tugu Makalangan) sudah bisa dipakai sebagai jalur masuk motor dan mobil ke Unpad. Kalau bisa rapi lebih cepat, akan dibuka lebih awal,” jelasnya.

 

Reporter: Haeril Maulidina Hanipa

Editor: Intan Firdauza, Zulfa Salman

Fotografer: Sahda Annisa, Naia Emmyra

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *