aksi 212 april
Rombongan Kema Unpad foto bersama setelah menjalankan aksi (Sumber: Irfan Rizal Fadila)

Bandung, WARTA KEMA “Sebenarnya, BEM Kema Unpad ini adalah salah satu inisiator utama dalam pihak yang mencetuskan aksi gaya baru ini,” ungkap Kepala Departemen Propaganda dan Aksi BEM Kema Unpad Zen Arifin.

Pada Kamis (21/4), Zen Arifin bersama dengan Kema Unpad lainnya melaksanakan aksi yang disebut-sebut sebagai aksi gaya baru di depan Gedung Sate, Bandung. Aksi gaya baru yang digagas oleh BEM Kema Unpad ini merupakan aksi yang membuka ruang pelibatan kepada masyarakat dengan skema awal adanya pasar, panggung seni, dan semacamnya.

Zen juga menerangkan bahwa output yang diharapkan pada akhirnya bukan ingin menekan satu lembaga atau institusi untuk keluar secara sepihak. Akan tetapi, pihaknya ingin mengudarakan tuntutan yang dibawa melalui konferensi pers. Lewat seruan aksi koalisi warga Jawa Barat, pihaknya pun turut mengundang teman-teman media untuk hadir dan meliput berbagai tuntutan yang disuarakan.

Begitu kurang lebih narasi awal yang ingin dibangun oleh BEM Kema Unpad. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu dan setelah dilakukannya konsolidasi Jawa Barat, terdapat beberapa keterbatasan yang mengharuskan adanya penyesuaian konsep aksi.

“Memang pada awalnya kita itu menginisiasi untuk adanya aksi yang lebih mengarah kepada rakyat, rakyat bantu rakyat, pesta rakyat. Perbedaan pada aksi kali ini adalah kita melibatkan entitas dan elemen masyarakat. Kita bahkan mengundang LSM dan NGO,” tutur Zen Arifin.

Aksi dimulai tepat pukul 14.35 WIB di depan Gedung Sate setelah sebelumnya para massa aksi melakukan long march dari titik kumpul di Gelap Nyawang, ITB.

Aksi diawali dengan pengucapan sumpah mahasiswa yang dikoordinir oleh salah satu ketua BEM dari perguruan tinggi lain. Kemudian dilanjut dengan orasi dari Ketua BEM Kema Unpad, Virdian Aurellio atau yang akrab disapa Iyang.

Dalam orasinya, Ia menyebutkan bahwa mahasiswa merupakan suatu entitas yang tidak terpisahkan oleh masyarakat. Oleh karena itu, Ia mengajak seluruh mahasiswa untuk melepas almamater yang disebut penuh dengan kemewahan itu demi menghilangkan sekat-sekat antara mahasiswa dengan rakyat secara simbolik.

“Pada fakta sosialnya, banyak entitas ataupun masyarakat yang merasa almamater ini menjadi sekat pergerakan yang ada di Jawa Barat. Maka dari itu, kita yang memang berjuang untuk rakyat, kita yang bergerak bersama rakyat pun juga harus bisa beriringan bersama rakyat. Jangan sampai kita ini bergerak bersama rakyat tetapi rakyat tidak merasa bahwa kita mewakilkan mereka. Dan meskipun demikian, kita juga tetap membawa nama Unpad,” ungkap Zen Arifin.

Aksi dilanjutkan dengan pembukaan mimbar bebas. Satu persatu kritik dan tuntutan dilayangkan melalui orasi dan penampilan yang bersifat satir. Dipertengahan, rombongan komunitas pekerja ojek online ikut hadir dan masuk ke dalam barisan. Mereka pun membawakan tuntutan yang juga sedang diresahkan oleh masyarakat lainnya saat ini, tidak lain yaitu melambungnya harga bahan-bahan pokok.

Bergabungnya rombongan pekerja ojek online itu tentunya memiliki kesan tersendiri bagi para mahasiswa yang saat itu juga tengah memperjuangkan hak suaranya. Bagi Zen, hal tersebut dapat menjadi kunci utama dari tercetusnya sebuah pergerakan. Dengan hadirnya elemen masyarakat tentu akan membuka perspektif baru mengenai bagaimana realita kebijakan menghantam mereka.

Menjelang waktu berbuka, massa aksi mulai membubarkan diri. Beberapa elemen yang hadir termasuk salah satunya BEM Kema Unpad melakukan pembagian takjil kepada warga sekitar. Kepala Departemen Aksi dan Propaganda BEM Fakultas Hukum Muhammad Kunto, merasa bahwa kegiatan bagi-bagi takjil tersebut sejalan dengan konsep aksi yang dicanangkan karena dapat lebih membaur kepada masyarakat.

Dalam setiap pelaksanaan aksi tentunya akan selalu ada hal yang dapat dievaluasi untuk perbaikan kedepannya. Kunto merasa bahwa BEM Kema Unpad sudah cukup merangkul dan memfasilitasi terutama terkait pembuatan kajian dan taktis aksinya meskipun dalam penyampaiannya masih dirasa sedikit terlambat.

“Jadi ketika mau aksi yang bijaknya dari Kema FH sendiri sudah tau kajiannya dan dasarnya, tetapi sayangnya kajian tersebut baru disampaikan tadi pagi dan itu mungkin jadi salah satu poin yang bisa diperbaiki,” tutur Kunto pada (21/04).

Tak hanya Kunto, Ketua BEM FISIP Putri Adinda juga menilai bahwa hal-hal yang harus dievaluasi lebih mengarah pada tataran teknisnya. Tidak hanya seruan aksi saja, tetapi juga perlu dilakukan pencerdasan dan sosialisasi dari jauh-jauh hari terkait manajemen aksi supaya seluruh Kema Unpad dapat mempersiapkannya.

Meskipun memang penyampaian dan seruan aksi yang terkesan terlambat itu ada korelasinya dengan konsolidasi Jawa Barat yang baru dilaksanakan H-1 tetapi hal-hal tersebut tetap dapat menjadi bahan evaluasi supaya ketika turun aksi, Kema Unpad tidak lupa bahwa substansi yang dibawa berasal dari kajian ilmiah dan keresahan masyarakat.

Lebih lanjut, Putri Adinda juga beranggapan bahwa aksi-aksi yang dilakukan saat ini masih relevan dikalangan mahasiswa dan masyarakat. “Kita sebagai mahasiswa perlu mempertahankan intelektualitas kita dan pada akhirnya relevansi untuk turun ke jalan yakni guna meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kondisi Indonesia saat ini pun juga kritik kepada pemerintah,” ujarnya.

Digelarnya aksi pada tanggal 21 April lalu merupakan sebuah momentum yang serentak bersama daerah-daerah lain terutama di Jakarta. Harapannya, aksi yang serentak tersebut dapat menghasilkan suatu tekanan yang lebih besar, terlebih output dari adanya aksi di Jawa Barat yang memang mengarah kepada konferensi pers media.

Reporter:  Shofwatul Auliya, Irfan Rizal Fadila, Disma Alfinisa

Penulis: Shofwatul Auliya

Editor: Disma Alfinisa

Foto: Irfan Rizal Fadila, Disma Alfinisa

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

news-1412

yakinjp


sabung ayam online

yakinjp

yakinjp

rtp yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

judi bola online

slot thailand

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

ayowin

mahjong ways

judi bola online

mahjong ways 2

JUDI BOLA ONLINE

maujp

maujp

20021

20022

20023

20024

20025

20026

20027

20028

20029

20030

20031

20032

20033

20034

20035

30021

30022

30023

30024

30025

30026

30027

30028

30029

30030

30031

30032

30033

30034

30035

80001

80002

80003

80004

80005

80006

80007

80008

80009

80010

80011

80012

80013

80014

80015

80016

80017

80018

80019

80020

80021

80022

80023

80024

80025

80026

80027

80028

80029

80030

80136

80137

80138

80139

80140

80211

80212

80213

80214

80215

80216

80217

80218

80219

80220

9041

9042

9043

9044

9045

80031

80032

80033

80034

80035

80036

80037

80038

80039

80040

80041

80042

80043

80044

80045

80141

80142

80143

80144

80145

80146

80147

80148

80149

80150

80151

80152

80153

80154

80155

30046

30047

30048

30049

30050

30051

30052

30053

30054

30055

30056

30057

30058

30059

30060

80066

80067

80068

80069

80070

80071

80072

80073

80074

80075

80076

80077

80078

80079

80080

80081

80082

80083

80084

80085

80086

80087

80088

80089

80090

80091

80092

80093

80094

80095

30081

30082

30083

30084

30085

30086

30087

30088

30089

30090

80096

80097

80098

80099

80100

80101

80102

80103

80104

80105

80106

80107

80108

80109

80110

80111

80112

80113

80114

80115

80156

80157

80158

80159

80160

80161

80162

80163

80164

80165

80166

80167

80168

80169

80170

80116

80117

80118

80119

80120

80121

80122

80123

80124

80125

80126

80127

80128

80129

80130

80131

80132

80133

80134

80135

80171

80172

80173

80174

80175

80176

80177

80178

80179

80180

80181

80182

80183

80184

80185

80186

80187

80188

80189

80190

80191

80192

80193

80194

80195

80196

80197

80198

80199

80200

80201

80202

80203

80204

80205

80206

80207

80208

80209

80210

news-1412