Halo, Sobat Warta! Di masa sekarang ini, terutama sejak menjadi mahasiswa, Sobat Warta pernah gak sih diminta untuk memberikan pendapat, menganalisis, atau mengkritisi sesuatu? Rasanya, istilah Berpikir Kritis atau Critical Thinking bukanlah hal yang asing lagi di telinga kita, ya? Namun, memangnya apa sih Critical Thinking itu? Sepenting apa sih sampai dibicarakan di mana mana? Untuk menjawab rasa penasaran Sobat Warta, yuk simak tulisan ini sampai akhir!
Berpikir Kritis atau Critical Thinking didefinisikan oleh Michael Scriren & Richard Paul sebagai proses aktif untuk menganalisis informasi yang didapat, yang hasilnya dapat digunakan sebagai panduan dalam bertindak. Tak main-main, kemampuan Critical Thinking disebut-sebut menjadi salah satu kemampuan yang harus dimiliki di abad ’21.
Dalam hidup, tentu setiap hari kita menemukan berbagai hal berbeda, ada hal yang biasa kita jumpai, ada hal yang sepele, hingga hal-hal penting yang sangat berdampak pada hidup kita. Kita perlu mengakui bahwa tidak semua hal bisa kita pikirkan dengan cepat, santai, dan biasa. Untuk
menghadapi masalah-masalah tertentu, diperlukan adanya pemikiran yang kritis. Misalnya, ketika kita dihadapkan dengan keadaan di mana harus memilih pemimpin, kita perlu memikirkannya secara kritis agar pilihan yang kita ambil merupakan pilihan yang terbaik.
Lalu, bagaimana Critical Thinking itu? Critical Thinking menantang kita untuk dapat berpikir secara objektif dan adil. Seseorang ketika Berpikir Kritis harus sadar dan percaya bahwa apa yang dipikirkannya belum tentu benar. Cobalah cari berbagai informasi yang berkaitan dengan hal yang Sobat Warta hadapi. Lakukanlah analisis, lihatlah dampak atau implikasi dari setiap pilihan atau kemungkinan yang ada. Jika dalam contoh sebelumnya, cobalah Sobat Warta bedah, dampak positif dan negatif apa yang akan terjadi apabila Sobat Warta memilih pasangan calon A, begitu juga dengan apabila Sobat Warta memilih pasangan calon B. Terbukalah dengan sudut pandang lain agar Sobat Warta dapat memiliki banyak pertimbangan ketika berpikir.
Sebagai mahasiswa, kita dituntut untuk berperan sebagai agent of change, iron stock, moral force, dan social control. Untuk membantu kita dalam menjalaninya, kita perlu memiliki kemampuan Critical Thinking tersebut. Melatih Critical Thinking di lingkungan akademik dapat kita tunjukan dengan berbagai cara. Terus penasaran dan mencari tau segala hal merupakan langkah awal kita dalam Berpikir Kritis. Ketika sedang kegiatan pembelajaran, Sobat Warta dapat membiasakan diri untuk bertanya atau berdiskusi, baik dengan dosen atau teman-teman mengenai topik yang sedang dibahas. Hal ini juga dapat menghidupkan suasana pembelajaran menjadi lebih interaktif.
Jordan Peterson, seorang psikilog asal Kanada mengatakan salah satu cara melatih kemampuan Berpikir Kritis ialah dengan menulis. Seringkali, kita memiliki banyak pemikiran yang tersimpan dalam kepala kita, yang sulit untuk kita runutkan. Menulis juga menuntut kita untuk merunutkan atau menyambungkan hal-hal yang kita tuangkan. Maka dari itu, menulis dapat membantu otak untuk lebih berpikir secara sistematis.
Memang, Critical Thinking tidak perlu Sobat Warta terapkan dalam setiap hal. Namun, Critical Thinking mengajarkan kita berbagai hal, seperti untuk tidak menerima mentah-mentah setiap hal yang kita terima, atau dengan kata lain, dapat terhindar dari pemberitaan hoax. Dengan itu, Sobat Warta juga dapat lebih memiliki kemerdekaan dalam berpikir, memiliki kemampuan dalam
memilah dan memilih pemberitaan, terbuka terhadap berbagai pemikiran yang mungkin tidak sejalan dengan pemikiran Sobat Warta, juga percaya diri terhadap pilihan Sobat Warta sendiri karena pilihan tersebut memang sudah dipikirkan baik-baik. Critical Thinking juga dapat membantu Sobat Warta dalam melakukan penyelesaian masalah.
Ada berbagai cara yang dapat Sobat Warta pilih untuk mencari tahu lebih tentang Critical Thinking, salah satunya dengan membaca buku. Buku-buku mengenai Critical Thinking yang dapat Sobat Warta baca antara lain Smart Thinking: Skills for Critical Understanding and Writing dari Matthew Allen dan Thinking Skills Critical Thinking and Problem Solving dari John Butterworth & Geoff Thwaites.
Nah, sekarang Sobat Warta sudah tahu dong apa itu Critical Thinking dan seberapa penting itu? Yuk, terus melatih diri untuk Berpikir Kritis!