Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran (IKA Unpad) menggelar acara halalbihalal pada Minggu (3/7) di Aula Graha Sanusi Hardjadinata, Dipati Ukur. Acara tersebut tak hanya dihadiri para alumni Unpad saja, melainkan hadir pula Menteri BUMN RI Erick Thohir, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki, serta Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid, Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti, Ketua Ika Unpad Irawati Hermawan, serta sejumlah pimpinan universitas dan fakultas.
Pada pidatonya, Erick menyampaikan bahwa pihaknya akan berkomitmen membangun negeri melalui pengembangan UMKM. Hal tersebut selaras dengan yang disampaikan oleh Teten, “kita berupaya mencapai visi Indonesia Emas 2045 dengan target sembilan kali peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 9,1 triliun US dolar melalui pengembangan kewirausahaan rakyat dan UMKM serta penyediaan lapangan (pekerjaan) oleh pemerintah.”
Erick juga menjelaskan bahwa dalam implementasinya BUMN tidak mengambil kebijakan kementerian lain karena memiliki korporasi kebijakan yang pro rakyat. Erick tak ingin negara kita selamanya menjadi market sehingga kita harus memiliki ekosistem sendiri. Hal tersebut didukung oleh beberapa kebijakannya di bidang perbankan yang fokus mendukung pengembangan UMKM, perusahaan Indonesia, dan infrastruktur digital.
Erick menambahkan pernyataan pendukung bahwa pertumbuhan digital economic Indonesia itu terbesar di Asia Tenggara dengan Rp5.400 Trilliun. Oleh karena itu, Indonesia memiliki peluang untuk terus berkembang. Saat ini, pemerintah sedang melakukan review terhadap UU digital economy Indonesia.
BUMN serta Menkop UKM sedang mengembangkan ekosistem kewirausahaan Indonesia dengan membiayai inkubator universitas di Indonesia berbasis teknologi berdasarkan riset mendalam. Oleh karena itu, kampus dituntut untuk mengubah mindset-nya agar menghasilkan lulusan-lulusan yang berjiwa kewirausahaan. Rektor Unpad, Prof. Rina dalam pidatonya menyatakan bahwa Universitas Padjadjaran mendukung kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui program Dana Abadi Padjadjaran yang dikumpulkan dari partisipasi alumni Unpad dalam IKA Unpad.
“Hasil pengelolaan dana abadi tersebut akan digunakan untuk beasiswa mahasiswa, mendukung kampus hijau, riset dan inovasi, serta kegiatan hilirisasi,” ujar Prof. Rina.
Hal tersebut menjadi kontribusi Unpad pada Indonesia dalam mengimplementasikan SDGs hingga mencapai peringkat ke-200 The Impact Rankings 2022 menurut QS World University Rankings 2023. Upaya implementasi tersebut terlihat dengan adanya bazar pasar UMKM yang digelar di halaman Graha Sanusi pada acara tersebut, yang mana Unpad memberikan peluang bagi UMKM, inkubator kampus, dan para pengusaha foodcar untuk mempromosikan produknya. Kampus juga memberikan konsumsi gratis bagi para pengunjung yang datang.
Diharapkan melalui dukungan-dukungan tersebut, Indonesia dapat mencetak generasi penerus yang menjadi pendorong kemajuan ekonomi digital menuju Indonesia Emas 2045.
Penulis: Iin Lailatul Ma’rifah
Editor: Alya Fathinah
Foto: Iin Lailatul Ma’rifah
Tags: IKA Unpad, Halal Bi Halal, Inkubator Kampus