Upacara kelulusan atau wisuda memang selalu menjadi momen sakral dan penting yang sangat dinantikan oleh banyak orang. Unpad sendiri telah usai menggelar wisuda gelombang II untuk tahun akademik 2021/2022 pada tanggal 22–25 Maret lalu. Wisuda kali ini dilaksanakan secara hybrid dengan kombinasi daring dan luring yang digelar di Plaza Rektorat Unpad, Jatinangor.
Momen wisuda tersebut tentu akan menjadi kenangan indah bagi para wisudawan. Akan tetapi, euforia wisuda tidak lama lagi akan berakhir. Fase kehidupan pasca lulus kuliah telah menunggu di depan mata. Para wisudawan akan segera menyandang julukan fresh graduate.
Dunia kerja terbuka lebar untuk para lulusan fresh graduate, meskipun tidak jarang juga yang memutuskan untuk melanjutkan studi. Namun, faktanya banyak fresh graduate yang belum memiliki perencanaan matang sehingga tidak dapat memanfaatkan fase “fresh graduate” dengan baik. So, simak tips-tips berikut ini supaya kamu dapat mempersiapkan diri sebelum memasuki dunia kerja!
- Pahami dirimu dan tentukan target
Hal pertama yang harus kamu persiapkan setelah kelulusan adalah membuat target, baik jangka panjang maupun pendek. Kalau kamu memiliki pekerjaan impian, tuliskan secara rinci langkah-langkah yang harus kamu tempuh untuk meraihnya. Namun, jika belum memiliki spesifikasi khusus mengenai pekerjaan, tuliskan saja mengenai gambaran hidup yang kamu inginkan dalam 5–10 tahun kedepan. Barulah dari situ, kamu dapat menyusun target yang sekiranya dapat membawamu pada kondisi hidup yang diinginkan di masa depan.
- Saatnya update CV!
Langkah selanjutnya yakni perbarui CV kamu. Sesuaikan CV tersebut dengan kebutuhanmu. Disarankan untuk mencantumkan hal-hal yang sekiranya relevan dengan bidang pekerjaan yang akan kamu lamar.
Saat ini, agak disayangkan karena ternyata masih banyak fresh graduate yang salah kaprah mengenai CV yang kreatif. Jangan sampai CV dengan desain yang menarik itu hanya menjadi tampilan luarnya saja. Perlu diingat bahwa esensi atau kekuatan CV terletak pada isi kontennya. Hal terpenting dalam menyusun CV yakni harus mampu merepresentasikan skill dan potensi yang kamu miliki.
Sebagai seorang fresh graduate, kamu mungkin belum memiliki pengalaman kerja yang signifikan untuk dicantumkan. Oleh karena itu, kamu harus bisa menonjolkan kekuatan karakter yang kamu miliki di dalam CV. Penjelasan secara spesifik dan lugas melalui cover letter juga akan sangat membantu kamu mendapatkan kesempatan untuk lolos seleksi tahap dokumen.
Penting juga untuk menambahkan portofolio kamu jika dibutuhkan, apalagi jika kamu memiliki latar belakang di bidang seni. Kamu bisa mencantumkan link atau tautan dalam CV-mu menuju ke website atau cloud penyimpanan hasil karyamu.
- Practice make perfect
Interview menjadi salah satu proses rekrutmen yang krusial. Oleh karena itu, kamu harus mempersiapkannya sebaik mungkin. Kamu dapat meminta bantuan temanmu saat berlatih dan mempersiapkan jawaban yang terbaik. Untuk meningkatkan kesiapanmu di mata interviewer, maka disarankan juga untuk mencari tahu informasi umum mengenai perusahaan tempat kamu melamar.
Apabila kamu memutuskan untuk memilih pekerjaan yang selaras dengan jurusan kamu semasa kuliah, ada baiknya kamu me-review kembali materi yang kemungkinan akan dipakai saat kamu bekerja nantinya serta pengetahuan umum tentang bidang pekerjaan yang akan kamu ambil.
- Menikmati hobi lama, Why not?
Setiap orang memiliki track-nya masing-masing. Mungkin sebagian orang akan langsung mendapatkan panggilan kerja setelah atau bahkan sebelum kelulusan. Tapi, kalau memang kamu harus menunggu dulu, tentu itu bukanlah sebuah masalah. Sambil menunggu panggilan kerja, kamu jadi punya banyak waktu luang.
Ada banyak hal yang bisa kamu lakukan untuk mengisi waktu tersebut. Misalnya, sekedar melakukan hobi ataupun kegiatan lain yang belum sempat kamu lakukan. Berikan waktu pada dirimu sendiri untuk menikmati lagi hobi yang telah lama ditinggal karena sibuk menyusun tugas akhir.
Terkadang, pekerjaan juga tidak selalu harus selaras dengan jurusan yang kamu ambil saat kuliah. Boleh jadi, berawal dari hobi yang kamu tekuni, kamu malah mendapatkan pekerjaan dan bahkan dapat menambah penghasilan sambil menunggu prospek kerja yang sesuai harapanmu.
Saat ini, posisi sebagai freelance juga semakin bertebaran dan sangat terbuka untuk para fresh graduate. Gunakan sebaik mungkin kesempatan ini sambil mengumpulkan pengalaman sebelum kamu terikat kontrak kerja.
Pada intinya, lakukanlah hal yang positif. Bangun pagi dan merapikan kamar atau rumah tentu akan sangat membantumu membiasakan diri untuk tetap disiplin dan produktif. Kamu juga dapat mengakses online course di internet untuk mengasah skill yang dapat meningkatkan value diri kamu.
- Pantau terus Job Fair
Kini, info mengenai layanan bursa kerja atau job fair sudah banyak bertebaran di internet. Salah satunya mungkin dapat kamu akses di jobfair.kemnaker.go.id.
Job fair merupakan layanan yang mempertemukan antara pencari pekerjaan dan pemberi kerja. Tentu ini merupakan kesempatan emas. Kamu harus menjadi fresh graduate yang proaktif dengan tidak hanya menunggu panggilan saja, namun tetap menghadiri acara job fair yang berkualitas.
Dengan mengikuti job fair yang berkualitas, kamu akan semakin paham mengenai alur proses seleksi dan kriteria pekerja yang paling banyak dicari oleh perusahaan. Kamu juga akan mendapatkan banyak info dan pengetahuan baru mengenai berbagai jenis perusahaan yang sebelumnya mungkin tidak terpikirkan olehmu.
- Buat perencanaan alokasi keuangan
Sembari menunggu kamu mendapatkan pekerjaan dan pendapatan tetap, tidak ada salahnya kamu mencoba untuk membuat perencanaan alokasi keuangan. Buat target keuanganmu dan perkirakan persentase pembagian yang sekiranya sesuai untuk target tersebut.
Pertimbangkan juga untuk mengalokasikannya pada asuransi kesehatan dan dana darurat. Hal ini penting untuk dilakukan supaya nantinya uang yang kamu peroleh bisa tersalur semaksimal mungkin. Setidaknya, kamu tahu secara garis besarnya akan dibawa kemana uang yang akan kamu dapatkan nanti.
- Keep in touch dengan orang terdekatmu
Berikutnya merupakan hal sederhana yang mungkin saja luput dari perhatianmu selama ini, yakni keberadaan di tengah keluarga ataupun teman dekat. Selain dirimu sendiri, support system dari orang terdekatmu tentu akan sangat membantumu untuk bertahan selama menghadapi fase “fresh graduate”.
Sebagai fresh graduate, kamu mungkin belum bisa memberikan banyak hal yang berkaitan dengan finansial pada orang terdekatmu. Tetapi, penting untuk disadari bahwa kehadiranmu pasti akan sangat bermakna untuk mereka.
- Grow the positive mindset
Salah satu kebiasaan yang harus kamu tekuni adalah tetap berpikir positif. Dengan berpikir positif kamu tidak akan pernah berhenti berusaha dan tetap menatap masa depan dengan penuh harapan.
Jika suatu saat datang kesempatan yang sesuai dengan prospek pekerjaan yang kamu cari, jangan ragu untuk mencoba. Apabila pada saat itu kamu dihadapkan pada situasi sulit untuk menerima pekerjaan tersebut, entah mungkin dari segi lokasi, gaji, ataupun lingkungan yang akhirnya membuatmu mempertimbangkannya kembali. Jangan ragu untuk bertanya pada temanmu yang sudah berpengalaman di bidang tersebut.
- Don’t expect too much
Saat mulai bekerja di hari pertama nanti, pasti banyak hal baru yang akan kamu dapati. Kamu juga harus bekerja keras untuk memahami dan beradaptasi dengan alur kerja yang terasa baru bagimu. Mungkin nanti akan terasa melelahkan, tetapi yang perlu kamu lakukan adalah memaklumi hal itu dan tetap melakukan yang terbaik. Pekerjaan pertama memang memiliki peranan penting untuk keberlanjutan karir kamu, tapi bukan jadi penentu kesuksesanmu di masa depan.
- Tenang, setiap penantian pasti berujung
Terakhir namun sangat penting untuk dilakukan yakni tetap tenang dalam mengambil keputusan. Jangan mudah terbawa suasana ketika melihat pencapaian teman sesama fresh graduate. Berlatihlah untuk melihat pencapaian orang lain sebagai momen yang dapat membangkitkan dan memacu semangat kamu.
Setiap orang memiliki potensi yang berbeda-beda. Yang perlu kamu pahami adalah bahwa tiap rekruter dan perusahaan juga memiliki kriteria pilihan dan kebutuhan yang berbeda. Kalau saat itu kamu belum terpilih, mungkin karena memang belum sesuai dengan kebutuhan perusahaan tersebut. Teruslah konsisten untuk menggali potensi dirimu dan yakinlah bahwa setiap penantian akan ada ujungnya.
Penulis : Shofwatul Auliya
Editor : Fahmy Fauzy Muhammad