Munculnya Kema Unpad sebagai Wadah Aspirasi Mahasiswa

Kehadiran Pemerintahan Mahasiswa di Unpad mulanya didorong berbagai forum konsolidasi dan musyawarah tingkat fakultas yang menginginkan wadah tanpa batasan ragam corak pergerakan dan aspirasi mahasiswa. Pembentukan Kema Unpad menggambarkan tekad dalam menegaskan eksistensi dan kekuatan intelektual serta kolektif mahasiswa. Bermula pada 1996, Senat Mahasiswa berbagai fakultas bersatu dalam Musyawarah Besar Senat Mahasiswa Tingkat Perguruan Tinggi I dan II. Kemudian pada 1997, ketika gelombang reformasi merebak, mahasiswa Unpad mengecam Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) dengan pemboikotan. Tindakan ini melambangkan protes untuk merumuskan AD/ART organisasi mahasiswa, serta untuk meraih pengakuan dibawah bingkai universitas.

Pada rentang 1998–2002, berbagai upaya ditempuh untuk membentuk forum-forum antarfakultas di Unpad guna menganyam dialog antara mahasiswa dan universitas dengan tujuan pembentukan organisasi kemahasiswaan tingkat universitas. Upaya memuncak dalam Deklarasi Kema Unpad di Graha Sanusi Hardjadinata pada 14 Maret 2002. Momentum ini diikuti keluarnya Surat Keputusan Rektor Unpad No. 116.b/J06.3/Kep/KM/2002 yang secara resmi mengakui pembentukan organisasi kemahasiswaan di Unpad.

Sejak berdirinya, Kema Unpad telah mengembangkan bentuk pemerintahan yang cenderung deliberatif. Langkah ini tercermin dalam pembentukan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) tingkat universitas, diinisiasi melalui forum gabungan antara organisasi tingkat fakultas dan himpunan mahasiswa. Pendekatan ini menggambarkan corak politik Kema Unpad yang senantiasa diwujudkan melalui forum dan musyawarah sebagai mekanisme pengendalian internal. Tujuannya adalah menciptakan tempat berkumpul untuk mahasiswa dengan latar belakang dan pandangan yang beragam.

Neoliberalisme di Kampus: Dampak Terhadap Pemerintahan Mahasiswa

Saat ini pemerintahan mahasiswa dihadapkan pada tantangan utama dalam bentuk neoliberalisasi. Agenda neoliberalisme diwujudkan melalui Peraturan Pemerintah (PP) No. 4 Tahun 2014 yang memberikan otonomi lebih luas kepada universitas–utamanya Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTN-BH)–baik dalam ranah akademik maupun non-akademik, dengan fokus pada pencapaian prestasi akademik dan penyesuaian terhadap tuntutan pasar. Peraturan tersebut diimplementasikan dalam PP No. 80 Tahun 2014 yang menyatakan Unpad sebagai PTN-BH. Dampak neoliberalisme dalam dunia kampus menjadi semakin terasa ketika pandemi Covid-19 melanda dan menghambat kegiatan sehari-hari. 

Dalam konteks ini, peran universitas semakin menonjol, terutama dalam intervensi terhadap pemerintahan mahasiswa. Program-program yang diterapkan dengan konsep Kampus Merdeka, seperti MSIB, Kampus Mengajar,IISMA, dan PMM yang dipelopori Kemendikbud serta skema-skema universitas sendiri dianggap sebagai ‘pelipur lara’ dalam situasi daring. Konsekuensinya adalah muncul hal baru yang dianggap lebih sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan mahasiswa hanya sebagai individu dan hasilnya pemerintahan mahasiswa yang seolah-olah kalah pamor dibanding tawaran-tawaran Kampus Merdeka.

Efek lanjutnya adalah muncul pola depolitisasi yang menggerus ruang bagi kritik dan gerakan mahasiswa. Pemadatan kurikulum dan kegiatan magang menjadi salah satu sebab munculnya pola depolitisasi yang mengakar. Pada permukaannya, upaya pemerintah merampingkan kurikulum dan meningkatkan peluang magang tampak seperti langkah memajukan pendidikan dan mempersiapkan mahasiswa untuk dunia kerja. Namun saat kita lihat lebih dalam, disadari bahwa perubahan ini memiliki dampak yang lebih dalam dan gelap.

Pemadatan kurikulum, dengan harapan meningkatkan efisiensi, seringkali mengorbankan mata pelajaran yang membangkitkan pemikiran kritis dan kreatif. Keterbatasan waktu mengarah pada pengurangan waktu yang bisa digunakan untuk membaca, berdiskusi, atau bahkan terlibat dalam aktivitas politik. Mahasiswa yang semestinya menjadi agen perubahan sosial dan politik, kemungkinan besar merasa terhambat pengembangan pemikiran kritisnya.

Selain itu, kegiatan magang yang semakin penting memiliki dampak yang tersembunyi. Meskipun magang memberikan wawasan praktis dunia kerja, magang juga memicu pola depolitisasi. Mahasiswa yang sibuk magang memiliki sedikit waktu atau energi untuk terlibat dalam aktivitas politik, diskusi, atau aksi mahasiswa. Ini bisa mengurangi semangat kritis di kalangan mahasiswa karena tuntutan dunia kerja menjadi prioritas utama.

Efek akhir pola depolitisasi adalah perubahan orientasi organisasi dan gerakan mahasiswa. Daripada fokus pada pergerakan kolektif dan deliberatif, mahasiswa lebih cenderung mementingkan pengembangan keterampilan individu yang relevan dengan pasar kerja. Tentu ini memunculkan risiko, mahasiswa akan lebih memprioritaskan aspek teknis dan komersial dalam pendidikan mereka daripada keterlibatan dalam perubahan sosial dan politik. Akibatnya peran mahasiswa dalam kampus dan masyarakat berubah dari agen perubahan menjadi komoditas tenaga kerja yang hanya dihargai atas keterampilan teknis yang dimiliki.

Penting menekankan dalam konteks gerakan mahasiswa, keberadaan jalur aksi yang melampaui struktur formal menjadi semakin penting. Ini bukan sekadar sebuah saran, melainkan suatu keharusan untuk menjaga gerakan tetap hidup dan relevan. Gerakan mahasiswa harus mampu beroperasi di luar dari batasan struktur formal dan bahkan harus memiliki kemampuan untuk menantang struktur-struktur tersebut.

Ketika kita menjelajahi lebih dalam, terlihat tren birokratisasi meresap dalam pemerintahan mahasiswa dengan perlahan namun pasti. Birokratisasi ini tidak hanya merujuk proses administratif yang semakin rumit, tetapi juga dominasi nilai-nilai dan tujuan yang bersifat pragmatis dalam pengambilan keputusan organisasi. Dalam konteks pemerintahan mahasiswa, birokratisasi mengacu pada transformasi organisasi yang semula untuk mewakili beragam moralitas dan aspirasi mahasiswa menjadi sebuah entitas yang terpaku pada efisiensi, struktur formal, dan pertimbangan praktis.

Penulis berargumen bahwa birokratisasi telah menyimpang jauh dari inti pemerintahan mahasiswa yang seharusnya. Pemerintahan mahasiswa adalah wadah yang mencerminkan dan merangkul beragam suara dan nilai-nilai dari kalangan mahasiswa. Namun dengan mendominasinya aspek-aspek birokratis dan pragmatis dalam pengambilan keputusan, pemerintahan mahasiswa kehilangan esensinya sebagai wadah perwakilan yang ideal. Sebaliknya, fokus beralih kepada menjaga status quo, mempertahankan struktur formal, dan mengejar tujuan yang cenderung praktis dan terbatas.

Namun, pandangan ini mengungkapkan bahwa keberadaan lembaga seperti BEM dan BPM, meskipun memiliki peran penting, dapat sekaligus menghambat minat partisipasi mahasiswa dalam gerakan mahasiswa. Di sisi lain, ada keyakinan bahwa gerakan mahasiswa tetap memiliki potensi untuk berlangsung tanpa ketergantungan penuh pada pemerintahan mahasiswa. Penulis berpendapat bahwa pemerintahan mahasiswa memiliki tanggung jawab moral yang besar, tetapi memiliki keterbatasan kuantitas dan kualitas sumber daya. Selain itu, lembaga-lembaga mahasiswa dewasa ini dipertanyakan sejauh apa mereka dapat mewakili Kema Unpad secara menyeluruh?

Kontroversi: Tantangan Terkini Pemerintahan Mahasiswa

Dalam beberapa tahun terakhir, situasi politik rumit yang dihadapi oleh Kema Unpad tercermin dari berbagai fakta. Salah satu dimulai pada 2021, dampaknya sudah terasa bahkan hanya kurang lebih satu bulan sejak BEM Kema 2021 menjabat. Belum ada pengumuman nama Kepala Bidang menjadi tanda tanya besar, ditambah ketidakjelasan perekrutan Kepala Departemen (Kadep) dan staf telah menciptakan awal delegitimasi di mata publik. Hal ini semakin diperburuk dengan kenyataan posisi Kadep dan staf BEM Kema yang sebelumnya selalu menjadi tujuan ambisius banyak mahasiswa, kini justru cenderung dihindari. Alasannya adalah beban berat yang diemban sepanjang tahun jabatan, ditambah dengan gelombang delegitimasi publik yang berpotensi memengaruhi secara permanen. Tidak mampunya BEM Kema dalam mengatasi isu-isu penting Kema Unpad menjadi pembenaran bagi kubu kalah dalam Pemilihan Raya Mahasiswa (Prama) 2020, yang pada akhirnya memperdalam polarisasi di antara BEM Kema dan berbagai pihak yang terlibat.

Pola ini makin rumit ketika BEM Kema Unpad yang semula lembaga mahasiswa mendadak dijuluki sebagai ‘Pengkhianat Jabar’ dalam Musyawarah Nasional (Munas) Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) pada 2021. Kritik ini timbul karena buruknya koordinasi internal dengan BEM Fakultas dan perilaku kepemimpinan BEM Kema Unpad yang tidak mendukung keputusan BEM SI wilayah Jawa Barat untuk tidak berpartisipasi dalam Munas. Keadaan makin buruk ketika BEM Kema Unpad tiba-tiba muncul sebagai perwakilan Jawa Barat dalam Munas, padahal tidak ada koordinasi sebelumnya dengan BEM wilayah tersebut.

Tahun berikutnya terjadi insiden lain. Setelah berhasil mencapai kesepakatan melalui Hasil Konsolidasi Terbuka dan Musyawarah Mahasiswa, BEM Kema Unpad dinyatakan sebagai anggota aktif di BEM SI Kerakyatan. Namun, saat pelaksanaan Munas, terjadi perubahan dinamika tidak terduga,  terdapat perubahan keputusan yang telah diambil. BEM Kema Unpad mendadak terpilih sebagai Koordinator Isu Politik dan Demokrasi BEM SI Kerakyatan, sebuah keputusan yang menimbulkan pertanyaan, kritik, dan kekecewaan besar karena tidak sesuai hasil Musyawarah Mahasiswa sebelumnya. Mencermati situasi ini, diadakan Forum Pertanggungjawaban BEM Kema Unpad dalam Musyawarah Nasional ke-XV. Meskipun berupaya meyakinkan pihak lain, banyak ketua lembaga yang tetap mengkritik keputusan tersebut. Akhirnya, Ketua BEM Kema Unpad 2022, Virdian Aurellio, mengambil langkah untuk mengakhiri kontroversi dengan menyetujui hasil dari diskusi panjang tersebut, yaitu mundurnya BEM Kema Unpad sebagai Koordinator Isu BEM SI Kerakyatan 2022.

Puncak kekacauan yang lebih kompleks datang pada akhir 2022 ketika pasangan calon Ketua dan Wakil Ketua BEM Kema Unpad, Bintang Muhammad Daffa dan Morin Azzahra, tiba-tiba mengundurkan diri sehingga terjadi kekosongan kepemimpinan yang berlangsung selama dua bulan hingga awal 2023. Untuk pertama kalinya, Kema Unpad melakukan tiga kali musyawarah mahasiswa selama November hingga Januari untuk mencari solusi atas situasi politik yang makin buruk. Kema Unpad pun mulai meragukan akuntabilitas trias Prama, Badan Penyelenggara, Badan Pengawasan, dan Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Prama (DKPP), yang terlihat melupakan nilai-nilai fundamental sistem pemilihan itu sendiri. Meskipun akhirnya ditemukan pasangan calon serta terpilihnya Ketua dan Wakil Ketua BEM Unpad 2023, krisis politik yang baru saja berlalu meninggalkan dampak yang menggores fondasi politik pemerintahan mahasiswa. 

Pemilihan Raya Mahasiswa: Terjalnya Jalan Partisipasi Mahasiswa

Lebih ironisnya, kelemahan dalam kredibilitas pemerintahan mahasiswa ini terbaca dari pergelaran Prama. Data mengenai pemilihan 2015—2022 secara jelas memperlihatkan angka partisipasi pemilih yang sangat rendah. Fenomena ini mencerminkan kegagalan konsep representasi yang digunakan oleh pemerintahan mahasiswa dalam mengajak mahasiswa berpartisipasi serta dampak dari pemadatan program-program kampus yang membatasi partisipasi mereka.

Pada rentang 2015–2019 cenderung stabil, tetapi  terjadi fluktuasi partisipasi pemilih setelah itu. Dalam perbandingan sederhana, dapat dibaca seperti ini: pada 2020  hanya kurang lebih 30 dari 100 mahasiswa yang menggunakan suaranya , pada 2021  hanya kurang lebih 20 dari 100 mahasiswa yang menggunakan suaranya, dan pada 2022–terjadi penurunan terendah dalam sejarah Kema Unpad–hanya kurang lebih 5 dari 100 mahasiswa yang menggunakan suaranya/visualisasi: M. Roby Septiyan

Tren fluktuasi partisipasi pemilih dalam Prama (BEM) Kema Unpad 2015–2022 menggambarkan kondisi memprihatinkan. Perjalanan Prama dari 2015–2022 membawa kita kepada gambaran pemerintahan mahasiswa semakin terpinggirkan dan merosot dalam legitimasinya. Angka partisipasi pemilih yang makin mendekati nol justru menjadi bukti runtuhnya daya tarik pemerintahan mahasiswa. Dalam suasana yang semakin kacau dan bergejolak, kepercayaan dan minat mahasiswa terhadap sistem semakin terkikis, merujuk pada gagalnya konsep representasi yang diusung oleh pemerintahan mahasiswa dalam mengajak mahasiswa berpartisipasi.

Fakta hanya 13 dari 47 kursi anggota terisi dalam BPM Kema Unpad pun memberikan pemahaman lebih gelap tentang tantangan eksistensial yang dihadapi oleh pemerintahan mahasiswa. Tantangan ini nampaknya tidak terbatas persoalan teknis, melainkan isyarat pemerintahan mahasiswa semakin sulit mendapatkan dukungan dan partisipasi yang dibutuhkan. Bahkan BPM fakultas besar seperti FISIP, FIKOM, FMIPA yang seharusnya menjadi basis keanggotaan yang besar juga mengalami kesulitan, menegaskan bahwa mahasiswa semakin menjauh dari konsep pemerintahan mahasiswa.

Penulis menggarisbawahi lemahnya struktur dan legitimasi pemerintahan mahasiswa membawa kita pada lanskap yang semakin tajam dan perluasan yang lebih kritis. Perlu dicermati akar masalah yang mengakibatkan lemahnya struktur dan legitimasi pemerintahan mahasiswa adalah hal kompleks dan melibatkan berbagai faktor. Dalam analisis yang lebih mendalam, terdapat beberapa elemen penting yang mempengaruhi kondisi ini, yang terkadang bersifat internal dan eksternal.

Salah satu masalah internal yang signifikan adalah perubahan tata kelola dan budaya politik pemerintahan mahasiswa. Terlihat beberapa pemerintahan mahasiswa, termasuk Kema Unpad, mulai melihat legitimasi semata-mata dari sudut pandang politik, yang berarti mereka hanya mengukur keberhasilan berdasarkan pencapaian dalam indikator, janji politik, atau posisi jabatan. Pandangan yang sempit ini telah meredam semangat membangun legitimasi sosial yang lebih kokoh, yang seharusnya menjadi dasar bagi pemerintahan mahasiswa.

Selain itu, permasalahan eksternal seperti kondisi politik dan sosial yang berkembang di luar kampus berperan dalam menekan legitimasi pemerintahan mahasiswa. Krisis politik, konflik, dan ketidakstabilan yang melanda 2021–2023, mencakup pandemi COVID-19 serta liberalisasi pendidikan, mengganggu lingkungan kampus secara signifikan. Hal ini membuat mahasiswa cenderung untuk menarik diri dari proses politik internal kampus, akibatnya penurunan dramatis dalam partisipasi pemilih.

Dalam kondisi ini, pemerintahan mahasiswa semakin terperangkap dalam dinamika politik yang kurang efektif dan semakin terpencil dari mahasiswa serta masyarakat kampus. Masalah ini menjadi lebih kompleks terkait dengan perubahan sosial dan politik yang lebih luas dan tidak sepenuhnya dapat diatasi dengan perubahan internal semata. Oleh karena itu, tantangan bagi pemerintahan mahasiswa adalah memahami akar masalah ini secara menyeluruh, mulai dari aspek budaya politik internal hingga konteks eksternal yang mempengaruhinya. 

Dalam situasi kompleks saat ini, menjadi jelas bahwa legitimasi politik saja tidak cukup untuk memastikan perwakilan kuat dan nyata bagi mahasiswa. Bagaimana mungkin kita menciptakan legitimasi yang mengakar jika ada struktur yang memandu mahasiswanya untuk berfokus pada hal-hal individual? Di tengah arus perubahan sosial yang semakin ganas, apa yang benar-benar kita butuhkan adalah legitimasi yang berakar pada kedekatan dan empati yang bersifat kolektif dan kontekstual. Pemerintahan mahasiswa harus sepenuhnya memahami bahwa mereka adalah suara mahasiswa, dan kewajiban mereka bukan sekadar untuk berbicara, tetapi juga benar-benar mendengar. Namun, kenyataannya adalah sebaliknya. Kema Unpad yang seharusnya menjadi contoh model dalam proses deliberasi yang mendalam, justru terperangkap dalam arena pertikaian tanpa akhir. Semua ini hanyalah ironi yang menyebabkan kehilangan esensi dari proses yang seharusnya memperkuat keterbukaan dan dialog.

Lantas, apa yang kita bisa harapkan selanjutnya? Dinamika pasca krisis dalam Kema Unpad menggambarkan kehampaan yang melekat dalam dirinya. Kehampaan ini menjadi pola dari satu Prama ke Prama berikutnya, semua tanpa perubahan yang substansial. Kema Unpad semakin terlihat sebagai entitas lumpuh, hanya merespons tanpa mampu memimpin. Tidak ada lagi semangat inisiatif, hanya rutinitas mengatur program-program kerja yang seakan-akan menghindari perubahan yang lebih mendalam. Kema Unpad kini adalah penonton, menonton perubahan dari sisi lapangan tanpa mampu merangkulnya secara substantif. Perubahan yang datang hanya sebagai respons yang reaksioner, dan tidak pernah meniti jalan yang proaktif. Kita seperti ikan yang tertidur, yang pada akhirnya hanya bisa mati tenggelam karena tidak mampu bergerak dalam arus yang lebih besar.

Antara Reformasi dan Pembubaran: Alternatif Masa Depan Pemerintahan Mahasiswa

Dengan tegas, penulis harus mengajukan pertanyaan: apakah pemerintahan mahasiswa masih mampu menjadi perwakilan dan pembawa aspirasi mahasiswa, atau sudah waktunya untuk mereformasi, atau bahkan menggantikan konsep ini? Tantangan kompleks dan tuntutan perubahan semakin mendesak membutuhkan respons lebih tajam dan proaktif. Jika pemerintahan mahasiswa tetap memilih jalur pasif dan stagnan, kita harus berhadapan dengan realitas yang lebih pahit: bahwa pemerintahan mahasiswa tidak lagi memiliki tempat yang signifikan dalam perubahan sosial dan dinamika kampus.

Dalam konteks permasalahan yang menggerogoti pemerintahan mahasiswa, penting untuk melihat opsi-opsi perubahan dengan sikap skeptis. Reformasi struktur pemerintahan kampus atau bahkan pembubaran Kema Unpad hanyalah langkah permukaan yang belum tentu mengatasi akar permasalahan yang lebih dalam. Data yang mengungkap rendahnya partisipasi dalam pemilihan mahasiswa dan penurunan kualitas representasi semakin menggarisbawahi bahwa situasi ini telah melewati batas kemunduran.

Reformasi struktur pemerintahan kampus mungkin dianggap sebagai solusi rasional, namun apakah memang realistis untuk mengubah arah sebuah sistem dengan hanya merombak beberapa aturan dan mengharapkan hasil yang berbeda? Sudah saatnya kita memandang jernih bahwa solusi teknis semacam ini tidak bisa menyelamatkan sistem yang terperangkap dalam jaringan kepentingan sempit, birokrasi kaku, dan sikap reaktif. Merombak struktur saja tidaklah cukup jika inti dari perjuangan tetap sama: merebut otoritas dan membina harapan atas perubahan yang seringkali pupus sebelum mencapai tujuan.

Namun, mungkin saatnya juga kita berbicara secara tegas mengenai pembubaran Kema Unpad. Jika institusi yang seharusnya menjadi suara mahasiswa ternyata telah redup dan berangsur-angsur mati, apakah memang masih ada justifikasi untuk mempertahankannya? Mungkin Kema Unpad sudah melampaui batas legitimasi yang dapat diberikan. Menghancurkan struktur yang sudah terkontaminasi dari dalam bisa menjadi tindakan mendesak untuk membangun kembali pondasi yang lebih kokoh. Meskipun opsi ini terdengar radikal dan mengundang semangat perlawanan, kita tidak boleh terbuai oleh euforia sesaat sehingga mengaburkan pandangan atas masalah yang lebih luas. Jika pemerintahan mahasiswa telah menjauh dari makna representasi dan pelayanan kepada mahasiswa, pertanyaannya adalah: apakah pembubaran sebuah entitas secara otomatis dapat merentangkan akar permasalahan yang ada? Permasalahan ini tidak hanya tentang struktur dan nama. Ia menyangkut budaya politik yang mengkhawatirkan, dengan kecenderungan untuk lebih mementingkan kekuasaan dan prestise daripada tanggung jawab dan dedikasi. Dalam kondisi seperti ini, jangan sekadar percaya bahwa menghancurkan Kema Unpad akan mengakhiri krisis yang lebih mendalam.

Merombak Kema Unpad: Harus Lebih dari Sekedar Reformasi Aturan

Yang lebih krusial adalah mengembalikan semangat mahasiswa untuk bertindak dan berorganisasi di luar koridor formal yang semakin terhenti. Jika Kema Unpad hanya menjadi alat untuk mengikuti rutinitas, maka perlu dipertanyakan apakah semangat perubahan masih bisa ditemukan di dalamnya. Ketika ruang partisipasi telah hancur oleh sikap apatis dan skeptis, maka perlu dibangun kembali dari akar rumput, dengan meninggalkan pola-pola yang terlalu formal yang hanya menghambat kreativitas dan inisiatif mahasiswa.

Reformasi atau bubar seharusnya menjadi pukulan panggilan untuk perubahan yang lebih mendasar. Ini adalah langkah yang tidak hanya menandai akhir dari satu babak, melainkan juga awal gerakan yang lebih radikal dan komprehensif. Namun, jangan cukup berpuas dengan perubahan sebatas tampilan di permukaan. Apapun langkah yang diambil, harus diiringi oleh tuntutan keras dari mahasiswa serta dukungan kolektif dari berbagai elemen dalam lingkungan kampus. Saatnya telah tiba untuk meninggalkan retorika dan perdebatan yang tak kunjung usai. Kema Unpad harus menghadapi pertanyaan mendasar: Apakah kita benar-benar mewakili mahasiswa? Apakah kita adalah suara perubahan yang sesungguhnya? Jika tidak, maka persiapkan diri untuk meruntuhkan status quo yang telah bertahan terlalu lama. Bersiaplah untuk menghadapi perlawanan, konflik, dan penolakan, karena hanya melalui perjuangan yang nyata kita bisa meraih perubahan yang diinginkan.

Pemerintahan mahasiswa pada hakikatnya adalah cerminan dari mahasiswa itu sendiri. Inti dari konsep perwakilan ini terletak pada setiap mahasiswa yang memiliki tanggung jawab untuk mewakili serta menyatukan berbagai kepentingan. Dalam lingkup komunitas kampus yang relatif kecil, pemerintahan mahasiswa memiliki dimensi personal yang sangat signifikan—hal ini berbeda dengan politik nasional yang terkadang terasa asing. Namun, sebagai mahasiswa, kita memiliki keistimewaan untuk mengenali siapa yang sebenarnya mewakili kita serta nilai-nilai yang mereka anut. Mahasiswa adalah nyawa dan semangat dari pemerintahan mahasiswa itu sendiri. Kendati demikian, jika sistem yang kita hadapi justru membawa kita ke dalam kondisi yang kehilangan semangat perdebatan dan kekurangan pondasi pemikiran yang konstruktif, maka sebagai mahasiswa, kita memiliki keberanian untuk mengambil langkah adaptif dan kontekstual dalam mengubah keadaan. 

Penulis: Mochamad Attur Mehta Kusmana

Editor: M. Roby Septiyan

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

yakinjp


update news

sabung ayam online

yakinjp

yakinjp

yakinjp

rtp yakinjp

yakinjp

yakinjp

terbaru pola scatter x500 gates of olympus jam hoki zeus legit

auto sultan sweet bonanza multiplier x100 modal receh maxwin

mahjong ways 2 pola wild berantai tukang ojek mega jackpot

starlight princess anti rungkad petir bintang x1000 wd pasti

stop boncos wild west gold buy spin cerdas karyawan cuan 90 juta

koi gate viral pola ikan tersembunyi pemuda desa maxwin 180 juta

aztec gems maxwin trik spin manual 5 detik jackpot 70 juta

naga emas mahjong ways 3 pola bet kecil cuan miliar

joker jewels anti zonk strategi bet minimalis menang 99 persen

sweet bonanza xmas pola scatter kombo ibu rumah tangga 200 juta

gates of gatot kaca pecah analisis jam hoki sopir taksi x500

the dog house mega jackpot pola spin turbo pelajar sma 110 juta

mahjong ways scatter kombo gila teknik wild emas 420 juta

tercepat pola putaran maut starlight princess x500 nonstop

wild west gold gacor malam ini scatter emas anti rungkad sultan

koi gate pola naga biru terbongkar rtp 98 persen anti boncos

kisah pedagang sayur maxwin 150 juta pola bet stabil aztec bonanza

mahjong ways 2 pola naga hitam viral jackpot 600 juta otomatis

petir biru x1000 meledak jam gacor terbaru gates of olympus

sweet bonanza rahasia multiplier emas waktu hoki auto sultan

starlight princess pola bet kecil wd trik bintang x200 beruntun

stop rungkad rtp live habanero terbaik pola putaran otomatis

mahjong ways 3 pola scatter hitam bocor analisis maxwin 777 juta

wild west gold jackpot miliar slow spin 3 baris emas kaya mendadak

gates of olympus pola batu petir x500 tersembunyi mahasiswa maxwin

aztec gems pola quick spin cuan 100 juta tanpa rungkad anti buntung

koi gate fenomena wild gold trik manajemen modal mini jackpot 95 juta

sweet bonanza pola permen bergaris mega jackpot jam hoki buy spin

starlight princess wild emas berantai gamer profesional cuan 170 juta

mahjong ways 2 kunci utama wd trik spin santai pegawai minimarket

bukan isapan jempol rtp live pragmatic play malam ini pola bet efektif

the dog house megaways maxwin instan sopir ojol ubah nasib

gates of olympus pola petir merah terbukti akurat jam gacor jitu

wild west gold scatter biru viral bet naik turun cuan 60 juta

sweet bonanza pola permen manis x500 anti rungkad ibu beli mobil

mahjong ways 1 rahasia kuno pola spin manual jebol jackpot

starlight princess petir bintang x100 tiap jam pola putaran cerdas

aztec bonanza cuan maksimal taruhan minimalis pekerja pabrik 280 juta

koi gate trik simbol hoki tercepat pola spin turbo 15 kali auto jackpot

klaim jackpot joker jewels malam ini trik jam hoki mahasiswa cuan x100

tukang cukur teknik spin halus mahjong ways anti boncos

terapis pijat pola bet mahjong ways mengalirkan jackpot

pilot drone atur batas rugi mahjong ways aman

arsitek metode buy free spin mahjong ways 2 stabil modal

kasir baca pola simbol mahjong ways turbo spin

resepsionis transisi spin mahjong ways 4 manual ke auto

programmer kode pola binary ritme bet mahjong ways 3

pustakawan pilih jam hoki mahjong ways royal

sales timing tarik dana mahjong ways sebelum drop

montir kapal selam batas maksimal putaran mahjong ways 1

prediksi el clasico real madrid vs barcelona taktik pesta gol

trik pola bunga liar mahjong ways 2 surabaya

bukti pola petir ungu starlight princess 1000 jackpot

rahasia tiga simbol emas gold bonanza modal kecil

gates of olympus anti buntung pola 15 spin cepat

jam gacor wild west gold palembang trik

wild emas mahjong black scatter analisis jackpot

pola scatter kombo mahjong ways 3 jaminan wd

pola lonceng emas queen of bounty taruhan receh

analisis jam hoki aztec gems deluxe bocoran

trik naikkan bet bertahap sweet bonanza perkalian x500

strategi beli fitur great rhino modal minim

analisis pola simbol merah dewa petir x1000

trik rahasia scatter hijau mahjong ways fenomena

analisa akurat rtp raja kerbau pola putaran maut

bongkar pola hoki petir merah zeus 1000

strategi pola 4 baris wild emas mahjong ways 3

pengali x250 pyramid bonanza sopir taksi kaya mendadak

analisis waktu emas the dog house megaways taruhan minimalis

strategi naikkan persentase kemenangan lucky neko anti boncos

rahasia pola bet kecil starlight princess strategi sultan

petir biru x500 gates of olympus waktu hoki anti rugi

modal minimal untung maksimal bounty gold

bocoran rtp malam ini buffalo king paling untung

bongkar pola rahasia wild bandito simbol wild liar

pola kombo liar wild west gold bet kecil

analisis waktu hoki bet receh gerbang olympus x1000

trik jitu mahjong ways pola scatter hitam anti rugi

pola multiplier sweet bonanza hadiah milyar viral

analisis jackpot gates of olympus 1000 trik spin manual

pola ikan hoki scatter hijau koi gate ibu rumah tangga kaya sekejap

rahasia anti buntung rtp live sweet bonanza trik bet kecil mega jackpot

analisis pola habanero anti rungkad tukang kebun raup ratusan juta

perkalian 1000 pegawai negeri gates of olympus trik buy spin cerdas

jebol jackpot pola scatter hitam mahjong ways 3 kemenangan 480 juta

tercepat wd strategi anti gagal mahjong ways 2 wild emas maxwin 300 juta

bocoran jam gacor starlight princess akurat perkalian bintang 500

pola 3 baris wild emas gold bonanza tukang sayur gondol 250 juta

taktik pola petir biru gates of olympus modal receh untung ribuan kali

pola scatter kombo hoki mahjong ways 2 jackpot 550 juta otomatis

strategi putaran maut 9 jitu scatter emas koi gate nembak berkali kali

rekaman jackpot terbesar sweet bonanza permen merah 100 pecah 750 juta

jam hoki gold bonanza pemain bali kantongi 999 juta wild emas ajaib

pola 7 baris wild biru mahjong ways 3 pemuda desa raup 950 juta

kemenangan spektakuler gates of olympus 1000 1 2 miliar petir hitam

pola ikan emas koi gate gacor strategi bet minimalis 350 juta

analisis kemenangan puncak starlight princess 1 miliar trik spin turbo

jam gacor wild west gold karyawan toko kantongi 600 juta putaran santai

analisis pola keberuntungan dewi fortuna 500 pebisnis bawa pulang 788 juta

kunci maxwin pola naga emas mahjong ways 1 spin lambat wild komplit

fenomena wild permata aztec viral trik jitu raih hadiah 500

analisa rtp live gatot kaca pola spin manual anti rugi

modal receh jadi bos bongkar trik buy scatter wild west gold cuan puluhan juta

rahasia pola rtp mahjong ways 3 belum bocor multiplier 300 beruntun

petir hitam 1000 meledak waktu hoki gates of olympus jam gacor akurat

pola batu petir olympus jackpot 1 5 miliar

jam hoki starlight princess cuan x500

pola lonceng emas mahjong ways 2 jackpot

strategi anti rungkad naga emas liar beli putaran

pola segitiga permata aztec modal receh

maxwin pengali x1000 sweet bonanza terbaru

waktu emas wild west gold scatter 5 baris

pola sayap kupu kupu mahjong ways 3 wd pasti

strategi bet stabil gerbang ikan koi rtp 99

pola bintang jatuh princess starlight 888 juta

trik putaran turbo permen manis cuan x500

petir biru x500 olympus waktu gacor terkini

pola sinar bulan putri bintang jackpot instan

jam keberuntungan harta karun aztec 400 juta

pola 4 simbol merah gerbang kaca terbaru

jackpot 999 juta gold bonanza spin cerdas

strategi naga hitam raja kerbau scatter wild

pola mekanik emas hoki nexus untung besar

maxwin simbol biru emas koboi liar terjitu

analisis rtp langsung jam gacor slot pragmatic

trik gol real betis hancurkan atletico madrid pemain kantongi 999 juta

starlight princess anti rungkad rtp live 98 pola gacor

aztec gems trik bet minimalis jackpot 90 juta

rahasia sultan trik spin cepat the dog house maxwin

analisis pg soft pola spin cerdas mahjong ways 3 jackpot

kisah viral karyawan toko cuan 75 juta pola habanero anti rugi

panduan rtp slot pyramid bonanza kemenangan 99 persen

power of thor megaways trik gelegar x500 pola profesional

modal receh cuan maksimal pola great rhino megaways hoki

analisis jam hoki pragmatic pola spin normal jackpot

pola scatter hitam gates of olympus viral waktu hoki zeus

rahasia tersembunyi joker jewels trik keuntungan 50 juta

bocor tuntas analisis persentase menang sweet bonanza xmas

pola rahasia mahjong ways 1 sopir ojol cuan miliaran spin otomatis

jebol jackpot ratusan juta pola scatter merah wild west gold

strategi sultan trik spin turbo gems bonanza

spin manual vs auto spin efek jackpot mahjong

peta lokasi wild mahjong ways anti boncos

pelajar drop out mahjong ways dana kuliah

pola turbo spin mahjong ways mirip resep rahasia

analisa kualitas server mahjong peluang maxwin

filosofi mahjong ways pelajaran ambil risiko bisnis

panduan anti kalah reset modal mahjong ways

trik pancingan multiplier emas mahjong free spin

petani sukses mahjong ways penghasilan sampingan 180 juta

membaca ritme jarak buy spin strategi cooldown mahjong