Unit Pencinta Budaya Minangkabau (UPBM) Unpad telah berhasil menghadirkan kembali sebuah persembahan megah, Pagelaran Seni “Ranah Minang Dalam Nada dan Gerak” di Lapangan PPBS Unpad, Sabtu (23/11). Acara ini diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan kembali eksistensi UPBM melalui pagelaran seni yang melibatkan seluruh anggota UPBM. Selain sebagai sarana untuk menampilkan kreativitas seni, kegiatan ini juga bertujuan untuk menghimpun dan mengajak anggota UPBM untuk berpartisipasi aktif dalam acara tersebut sehingga dapat mempererat rasa kebersamaan dan memperkuat identitas UPBM di lingkungan Universitas Padjadjaran.
Sebagai Project Officer dalam acara ini, Salsa Rahmadian Noer membagikan kisahnya mengenai perjalanan UPBM. Terakhir kali UPBM menyelenggarakan kegiatan pada tahun 2017, sebelum pandemi COVID-19 melanda. Sebelum masa pandemi, UPBM sudah mulai dikenal di kalangan mahasiswa Unpad sebagai wadah yang aktif dalam mengembangkan budaya Minangkabau di lingkungan kampus. Kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh UPBM mendapat apresiasi yang baik dari mahasiswa dan civitas akademika Unpad.
Namun, setelah pandemi COVID-19 berlangsung, banyak anggota UPBM yang pulang ke kampung halaman mereka di Sumatera Barat. Akibatnya, tidak ada kegiatan yang dapat dilakukan dan eksistensi UPBM sempat meredup. Hal ini menyebabkan kegiatan dan kontribusi UPBM tidak terlihat, meskipun semangat dan niat untuk terus berkarya tetap ada.
Dengan diadakannya kembali kegiatan UPBM, Salsa Rahmadian Noer sebagai mahasiswa semester 7 yang sedang menyusun skripsi dan menjalankan praktik lapangan dan juga Project Officer dari acara ini menghadapi tantangan dalam membagi waktu antara pagelaran seni dan kewajiban akademik. Meskipun demikian, di balik hambatan tersebut, beliau merasa sangat antusias dan penuh semangat untuk memulai kembali pagelaran seni di UPBM.
Dalam kegiatan ini, UPBM turut mengundang Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) internal Universitas Padjadjaran serta UKM eksternal yang memiliki keterkaitan dengan kebudayaan Minangkabau untuk turut berpartisipasi, serta kegiatan ini juga mengundang para alumni UPBM untuk hadir dan memberikan dukungan. Selain itu, acara ini terbuka untuk umum, sehingga siapa saja dapat menyaksikan dan menikmati pagelaran seni yang diselenggarakan. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya melibatkan anggota internal UPBM, tetapi juga mengajak berbagai pihak untuk turut serta dalam melestarikan dan mengapresiasi kebudayaan Minangkabau.
Dengan diadakannya kegiatan Pagelaran Seni ini, penyelenggara ingin menyampaikan pesan utama, yaitu untuk mengingat kembali budaya kita, bukan hanya budaya Minangkabau saja, melainkan juga budaya lainnya. Dengan adanya Pagelaran Seni ini, penyelenggara ingin mengubah sudut pandang anak jaman sekarang, yang merasa bahwa budaya itu sesuatu yang kuno atau ketinggalan jaman. Penyelenggara ingin membawa dan meningkatkan kembali minat anak jaman sekarang terhadap budaya.
Penyelenggara berharap setelah diadakannya kegiatan ini, sesuai tujuan sebelumnya, agar eksistensi UPBM kembali meningkat, lebih banyak orang yang mengenal tentang budaya Minangkabau, terutama di tanah Sunda ini, dan juga agar para anggota semakin aktif untuk mengikuti kegiatan yang akan datang. Selain itu, penyelenggara berharap untuk UPBM pada masa mendatang dapat menarik banyak peminat lainnya, bukan hanya orang Minangkabau saja, melainkan juga orang-orang yang tertarik dengan budaya Minang itu sendiri.