Massa aksi memegang spanduk sebagai simbol penolakan/sumber: Zeta Zahid

Jatinangor, WARTA KEMA-  Aliansi BEM se-Unpad melaksanakan aksi penolakan penyelenggaraan kuliah umum oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri pada (21/07). Diketahui bahwa kuliah umum ini dilaksanakan dalam rangka pencanangan zona integritas di wilayah  Universitas Padjadjaran. 

Aksi dimulai dengan berkumpulnya massa di titik kumpul, Lapangan Parkir Alfa X sekitar pukul 08.30 WIB, kemudian dilanjut berjalan menuju depan gedung rektorat Unpad pada pukul 09.10 WIB. Terdapat mimbar bebas bagi massa, penampilan teatrikal, dan aksi simbolis penguburan KPK yang menurut Ketua Departemen Propaganda dan Aksi BEM Kema Unpad Iqbal Dimas S. merupakan penggambaran kematian KPK sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas pencegahan dan pemberantasan korupsi di Indonesia.

Latar belakang aksi ini dijelaskan oleh Iqbal, ada 8 poin pernyataan sikap tegas yang diunggah pada akun instagram @bem.unpad yang di antaranya ditujukan kepada KPK dan Firli secara pribadi. Sebelum aksi pun aliansi BEM se-Unpad melakukan kajian terkait penurunan kualitas kinerja KPK di bawah kepemimpinan Firli dari mulai pelemahan KPK melalui UU No. 19 tahun 2019 hingga terjadi gratifikasi dan pelecehan seksual di internal KPK itu sendiri. 

Poin-poin sikap tegas Aliansi BEM Se-Unpad/sumber: akun instagram @bem.unpad

“Kita melakukan penolakan ini juga sebagai salah satu peran kita, peran mahasiswa perguruan tinggi negeri terhadap korupsi yang ada di indonesia,” ujar Iqbal kepada Warta Kema.

“Sebenarnya, hanya satu yang diinginkan oleh kami, KPK kembali pada marwah dan fungsinya. KPK pada saat ini bukanlah Komisi Pemberantasan Korupsi, melainkan Komisi Pembantu Korupsi karena menjadi kacung pemerintah, tidak berintegritas, dan tidak lagi independen, bahkan tidak selaras dengan cita-cita reformasi sebagaimana latar belakang lahirnya KPK itu sendiri,” ucap Ketua BEM Kema Unpad, Haikal kepada Warta Kema.

Seruan aksi ini pun ternyata direspons oleh pihak rektorat. Setelah aksi teatrikal, dilaksanakanlah dialog antara massa dengan rektorat. Pihak rektorat kemudian menjelaskan bahwa Unpad mengundang KPK karena instansi inilah yang memiliki fungsi pengawasan dan berkaitan erat dengan pencanangan zona integritas. Pihak rektorat juga menegaskan bahwa rektorat tidak mengundang secara personal, melainkan mengundang terkait instansinya, karena mau bagaimanapun, KPK merupakan Instansi pemerintah yang diakui oleh undang-undang.

Dialog antara massa aksi dengan pihak rektorat/sumber: Allison Dara

Ternyata, Firli absen menghadiri undangan. Hal ini menimbulkan beragam respons dari massa. Publik pun bertanya-tanya mengenai alasan ketidakhadiran dari Firli. Menurut Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK Amier Arif dalam pembukaan kuliah umum, Firli berhalangan hadir karena ada kegiatan lain yang tidak dapat ditinggalkan. Amier pun turut menggantikan Firli untuk mengisi kuliah umum yang disiarkan secara daring melalui Youtube Unpad. 

Ketua BEM FH Unpad, Muhammad Kunto Tri Wibowo turut memberikan tanggapannya mengenai absennya Firli Bahri.

“Terkait tidak hadirnya Firli Bahuri dalam kegiatan kuliah umum yang direncanakan pada hari ini menunjukkan satu hal, bahwasanya memang beliau tidak pantas untuk menginjakkan kaki di Universitas Padjadjaran, apalagi sampai membawakan narasi terkait dengan integritas, tapi terlepas dari ketidakhadiran beliau pada hari ini, kami BEM FH Unpad tentu akan terus mengawal janji perwakilan KPK pada hari ini, yang janjinya akan membukakan pintu audiensi untuk Kema Unpad dengan Firli Bahuri,” ujar Kunto kepada Warta Kema.

Aksi di depan gedung rektorat berjalan dengan kondusif, begitu juga dengan pencanangan zona integritas yang dilaksanakan secara bersamaan di dalam Bale Sawala. Aksi diakhiri oleh  dengan pemberian naskah kajian yang dikaji oleh BEM Kema Unpad terhadap perwakilan KPK yang hadir untuk mengisi kuliah umum.

Penulis: Abdullah Azzam Huda

Editor: Jeania Ananda Malik

Foto: Zeta Zahid dan Allison Dara

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

news-1412

yakinjp


sabung ayam online

yakinjp

yakinjp

rtp yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

judi bola online

slot thailand

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

ayowin

mahjong ways

judi bola online

mahjong ways 2

JUDI BOLA ONLINE

maujp

maujp

20021

20022

20023

20024

20025

20026

20027

20028

20029

20030

20031

20032

20033

20034

20035

30021

30022

30023

30024

30025

30026

30027

30028

30029

30030

30031

30032

30033

30034

30035

80001

80002

80003

80004

80005

80006

80007

80008

80009

80010

80011

80012

80013

80014

80015

80016

80017

80018

80019

80020

80021

80022

80023

80024

80025

80026

80027

80028

80029

80030

80136

80137

80138

80139

80140

80211

80212

80213

80214

80215

80216

80217

80218

80219

80220

9041

9042

9043

9044

9045

80031

80032

80033

80034

80035

80036

80037

80038

80039

80040

80041

80042

80043

80044

80045

80141

80142

80143

80144

80145

80146

80147

80148

80149

80150

80151

80152

80153

80154

80155

30046

30047

30048

30049

30050

30051

30052

30053

30054

30055

30056

30057

30058

30059

30060

80066

80067

80068

80069

80070

80071

80072

80073

80074

80075

80076

80077

80078

80079

80080

80081

80082

80083

80084

80085

80086

80087

80088

80089

80090

80091

80092

80093

80094

80095

30081

30082

30083

30084

30085

30086

30087

30088

30089

30090

80096

80097

80098

80099

80100

80101

80102

80103

80104

80105

80106

80107

80108

80109

80110

80111

80112

80113

80114

80115

80156

80157

80158

80159

80160

80161

80162

80163

80164

80165

80166

80167

80168

80169

80170

80116

80117

80118

80119

80120

80121

80122

80123

80124

80125

80126

80127

80128

80129

80130

80131

80132

80133

80134

80135

80171

80172

80173

80174

80175

80176

80177

80178

80179

80180

80181

80182

80183

80184

80185

80186

80187

80188

80189

80190

80191

80192

80193

80194

80195

80196

80197

80198

80199

80200

80201

80202

80203

80204

80205

80206

80207

80208

80209

80210

news-1412