Tanggal 12 April lalu merupakan peringatan Hari Bawa Bekal Nasional yang sudah disahkan sejak tahun 2013. Dilansir dari tirto.id, sejarah Hari Bawa Bekal Nasional digagas oleh salah satu perusahaan peralatan rumah tangga multinasional yang sudah disetujui oleh Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Adapun yang melatarbelakanginya adalah data dari BPOM yang menunjukan banyaknya jajanan sekolah mengandung bahan kimia berbahaya pada tahun 2006-2010, yaitu sebesar 48%.
Banyak manfaat yang bisa didapat dari membawa bekal, seperti dapat menjaga kesehatan, meminimalisir pengeluaran, mengasah skill memasak, melatih kemampuan time management, dan lain-lain. Melihat itu, membawa bekal menjadi pilihan yang baik untuk mahasiswa, terutama bagi mereka yang menempuh studi jauh dari rumah. Berikut adalah tips yang bisa diterapkan Sobat Warta ketika membawa bekal ke kampus!
- Mulai membuat bekal selambat-lambatnya 2 jam sebelum berangkat
Alasan “takut terlambat” seringkali membuat kita tidak maksimal dalam menyiapkan bekal. Padahal, nutrisi yang dibutuhkan mahasiswa sangat banyak dan harus seimbang. Tips ini juga dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas yang mungkin akan dialami, khususnya bagi yang menggunakan kendaraan ke kampus. Untuk mencegah keterlambatan yang diakibatkan diri sendiri, sebaiknya rutin memasang alarm atau reminder sehingga tidak lupa.
- Jangan langsung menutup kotak bekal ketika makanan masih panas
Alasan lain pendukung tips nomor 1, yaitu untuk mendapat waktu tambahan dalam mendinginkan makanan di dalam bekal terlebih dahulu sebelum ditutup. Jika cara ini tidak dilakukan, uap panas akan membuat makanan menjadi berair dan tidak fresh, bahkan basi. Akan lebih baik lagi jika makanan didinginkan terlebih dahulu di piring atau mangkuk sebelum ditaruh di tempat bekal.
- Jika ingin membuat bekal berbentuk sandwich, pisahkan bahannya ketika hendak dibawa
Hal ini bertujuan agar bahan-bahan tetap segar dan tidak mudah layu. Bahan-bahan untuk membuat sandwich (roti, daging, sayur, saus) bisa disusun sewaktu akan dimakan.
- Membuat jadwal bekal yang berbeda tiap harinya
Untuk membuat bekal yang bervariasi dan tidak membosankan, sebaiknya luangkan waktu di akhir pekan atau waktu senggang untuk merencanakan bekal apa saja yang bisa dibuat. Dengan adanya jadwal, akan terpikirkan juga bahan-bahan yang diperlukan sehingga bisa menyiapkannya dari jauh-jauh hari.
Untuk membuat bekal yang sehat, tentunya bahan makanan yang disiapkan juga harus dalam kondisi baik. Untuk itu, berikut adalah tips yang bisa dilakukan Sobat Warta agar bahan makanan untuk membuat bekal tidak mudah basi!
- Rendam buah-buahan seperti apel atau pir menggunakan air dingin dan air lemon
Hal ini bertujuan agar apel atau pir yang ingin dibawa tidak cepat berubah warna apalagi busuk setelah dikupas. Buah-buahan ini bisa direndam semalaman dan ditaruh di kulkas menggunakan wadah yang tertutup. Perlu diingat, tidak semua buah bisa menggunakan tips ini, ya!
- Cucilah bahan makanan setelah disimpan di kulkas, bukan sebaliknya
Jika ingin menyimpan bahan makanan seperti sayur dan buah di kulkas, jangan dicuci terlebih dahulu karena akan membuat bahan makanan menjadi berair dan justru menjadi cepat busuk. Akan lebih baik untuk mencucinya sebelum hendak dimakan saja.
- Simpan beberapa bahan makanan berbeda secara terpisah
Hal ini disebabkan produksi gas yang berbeda dari setiap bahan makanan. Untuk mencegah pembusukkan, pisahkan penyimpanan bahan yang memproduksi banyak gas (mangga, olahan susu, sawi), sedikit gas (brokoli, wortel, kentang) dengan yang tidak memproduksi gas sama sekali. Bahan yang mengandung banyak gas harus disimpan sendiri-sendiri sedangkan bahan dengan sedikit gas bisa disimpan bersamaan, namun tetap terpisah dari yang lain.
- Simpan telur dan produk susu di bagian tengah atau bawah kulkas
Kalau disimpan di bagian pintu kulkas, suhu yang tidak konsisten akan membuat telur dan susu menjadi cepat busuk/basi. Sebab, bagian pintu adalah yang pertama kali terkena suhu ruangan langsung ketika kulkas dibuka. Lebih baik menyimpan di bagian yang suhunya lebih konsisten, seperti bagian tengah atau bawah kulkas.
- Membungkus daun-daunan hijau dalam handuk kertas
Hal ini bertujuan untuk menjaga kesegaran daun-daunan hijau yang disimpan. Setelah dibungkus, simpanlah di dalam kantong plastik yang besar dan ditutup dengan longgar agar handuk kertas tidak menempel pada laci atau rak dalam kulkas.
Ketika artikel ini dibuat, Universitas Padjadjaran dikabarkan sudah mulai merencanakan transformasi menjadi hybrid university–menggabungkan kegiatan daring dengan perkuliahan tatap muka secara fisik–mulai semester depan. Artinya, ada kemungkinan bagi kita untuk bisa melakukan kegiatan di dalam kampus, dan tidak ada salahnya lho untuk membawa bekal di kala kesibukan yang melanda, apalagi mengingat banyaknya manfaat yang bisa didapat. Tips-tips di atas juga bisa dicoba di rumah, di kost, ataupun di asrama nanti!
Penulis: Widitya Tasya Saskia Aulia
Editor: Malika Ade Arintya