Mahasiswa Fakultas Keperawatan Unpad melaksanakan simulasi bencana gempa bumi pada Sabtu (11/06) di Kampus Unpad Jatinangor. Pelaksanaan simulasi bencana gempa bumi dilatarbelakangi oleh maraknya kejadian bencana alam di Indonesia, khususnya Jawa Barat. Sebagai mahasiswa keperawatan, mahasiswa diharapkan tidak hanya terampil dalam merawat pasien saja, tetapi juga mampu menjadi satuan tugas tanggap bencana yang unggul dalam melakukan pertolongan pertama.
Simulasi bencana ini berada dalam pengawasan Dosen Fakultas Keperawatan Unpad, Departemen Keperawatan Gawat Darurat, Kritis, dan Bencana. Kegiatan dilengkapi dengan tata letak, peran, dan logistik yang diusahakan semirip mungkin dengan kejadian bencana yang sesungguhnya.
Dalam simulasi ini, terdapat tiga zona, yaitu Red Zone (area bencana dan sangat berbahaya), Yellow Zone (tempat menangani korban), dan Green Zone (area yang paling aman untuk dijadikan tempat pengungsian). Korban berakting seolah mereka mengalami cedera bahkan meninggal. Terdapat 21 jenis kasus cedera yang terjadi pada korban dan empat korban meninggal dunia sehingga diharapkan mahasiswa terbiasa menangani bermacam-macam kasus yang biasa terjadi saat bencana. Korban terbagi menjadi empat kategori, yaitu hijau—masih bisa berjalan, kuning—berisiko gawat, merah—paling gawat, dan hitam—meninggal dunia. Penggolongan ini disebut triage yang bertujuan untuk memilah korban berdasarkan tingkat keparahannya sehingga prioritas penanganan dapat lebih mudah ditentukan.
Selain itu, ada juga simulasi penanganan korban sesuai dengan prioritas keparahannya dan evakuasi korban dengan menggunakan berbagai jenis teknik evakuasi, mulai dari menggendong, memapah, membridal, sampai menggunakan berbagai jenis tandu. Dalam setiap perannya, penanganan harus dilakukan dengan cepat dan tepat. Pelatihan ini bertujuan untuk membiasakan mahasiswa keperawatan Unpad bersikap sigap. Kelak, keterampilan yang diajarkan pada simulasi ini akan berguna ketika turun dalam dunia kerja (medis) karena memengaruhi keselamatan nyawa pasiennya.
Penulis: Mahasiswa Fakultas Keperawatan Unpad 2019
Editor: Disma Alfinisa