Jatinangor, Warta Kema – Dalam rangka mengesahkan calon Panitia Seleksi (pansel) PPKS (Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual) unsur mahasiswa, BEM Kema Unpad menyelenggarakan Musyawarah Mahasiswa (Musma) pada hari Minggu, 17 April 2022 yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting.
Musyawarah dipimpin oleh Wakil Ketua BEM Kema Unpad Putri Indy Shafarina dan dihadiri oleh perwakilan BEM Fakultas, BPM Kema & Fakultas, UKM Universitas, BAK, MM, MWA WM, serta organisasi luar kampus seperti Girl Up dan Hope Helps.
Calon Panitia Seleksi PPKS sendiri terdiri atas lima mahasiswi yaitu Salsabilla Tiara Aulia dari Fakultas Hukum angkatan 2019, Syifa Eka Rahmawati dari Fakultas Keperawatan angkatan 2020, Chelsea Anastasia dari Fakultas Ilmu Komunikasi angkatan 2020, Tirtadiani Fadillah dari Fakultas Ilmu Budaya angkatan 2019, dan Sofia Maharani dari Fakultas Kedokteran angkatan 2020.
Acara dibuka dengan sambutan dari Wakil Ketua BEM yang memaparkan penjelasan singkat mengenai urgensi pembentukan Pansel PPKS. Farin juga menjelaskan bahwa sebelumnya, pihak rektorat Unpad sudah sempat menyusun dan mengesahkan Panitia Seleksi PPKS, tetapi panitia tersebut dibubarkan karena ada beberapa tahap prosedural yang terlewat.
Selanjutnya, setiap calon pansel melakukan perkenalan dan perwakilan dari BEM masing-masing fakultas diberikan kesempatan untuk menjelaskan alasan dibalik terpilihnya calon tersebut menjadi perwakilan calon dari fakultas mereka, serta pemaparan syarat-syarat administratif para calon. Acara lalu dilanjut dengan sesi tanya jawab yang dibuka untuk seluruh peserta musyawarah.
Sesi tanya jawab dilakukan selama kurang lebih 1 jam, dimulai dari pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya seputar implementasi peraturan Permendikbud No. 30 Tahun 2021 serta pengaruhnya terhadap korban dan pelaku. Kemudian, pertanyaan terkait pengaruh UU TPKS yang baru-baru ini disahkan oleh DPR RI.
Para peserta juga diberikan kesempatan untuk bertanya secara langsung kepada para calon pansel menggunakan aplikasi Slido yang sudah disiapkan. Pertanyaan yang diberikan oleh para peserta meliputi inklusivitas dari penerapan peraturan Permendikbud No. 30 Tahun 2021 dan opini para calon mengenai aspek apa saja yang dibutuhkan oleh Satgas PPKS yang akan dipilih nantinya.
Setelah sesi tanya jawab selesai, musyawarah tersebut ditutup dengan pengambilan suara dari peserta yang hadir, mengesahkan nama calon-calon pansel PPKS. Hasil pengambilan suara dilakukan melalui chat zoom dengan hasil sebagai berikut; Salsabilla dari Fakultas Hukum memperoleh 19 suara sepakat, Syifa dari Fakultas Keperawatan memperoleh 13 suara sepakat, Chelsea dari Fakultas Ilmu Komunikasi memperoleh 12 suara sepakat, Tirta dari Fakultas Ilmu Budaya memperoleh 10 suara sepakat, dan Sofi dari Fakultas Kedokteran memperoleh 10 suara sepakat. Para calon lalu menyebutkan sumpah secara bersamaan yang menjadi akhir dari musyawarah tersebut.
Para calon Panitia Seleksi PPKS akan melanjutkan pembahasan bersama pihak dosen dan rektorat mengenai pembentukan Satgas agar Permendikbud No. 30 Tahun 2021 dapat segera diimplementasikan di kampus Unpad dan mewujudkan kampus Unpad yang aman dari kekerasan seksual.
Reporter: Kinanthi Larasati
Editor: Alya Fathinah
Foto: Youtube BEM KEMA Unpad