What to do Selama Isolasi Mandiri

Isolasi Mandiri
Isolasi Mandiri
(ilustrasi isolasi mandiri. Sumber: oerlive.com)

Tak dapat dipungkiri kalau situasi Indonesia belum bisa disebut aman. Virus Covid-19 masih terus merajai udara negeri khatulistiwa ini, bahkan di tahun 2021 ini, virus tersebut mulai berkembang menjadi varian-varian baru yang terus saja mencari celah untuk membuat manusia kembali lengah. 

Akan tetapi, dilansir dari halaman twitter @nuicemedia, merangkum data kasus Covid-19 yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan RI tanggal 29 Juli 2021, jumlah kasus sembuh dari covid-19 di Indonesia sudah mencapai angka 2,686,170. mengingat bahwa Indonesia sudah memulai tahap vaksinasi massal. 

Ya, walau begitu, jangan jadikan berita meningkatkan angka kesembuhan ini sebagai alasan untuk kita kendor protokol kesehatan, karena angka kasus baru Covid-19 di Indonesia sudah mencapai angka 3,331,206. 

Nah, yang menjadi poin utama yang harus diingat, kurang lebih 2 tahun ini merupakan pertempuran yang dahsyat untuk para tenaga kesehatan, pasien terus-menerus datang, dan bukan rahasia umum lagi bahwa Indonesia kekurangan fasilitas untuk merawat pasien Covid-19. Rumah sakit sudah penuh dengan pasien-pasien covid-19. Bahkan saking penuhnya, terdapat kasus dimana beberapa pasien terpaksa harus dirawat inap di wilayah lapangan parkir rumah sakit.

Per 5 Juli 2021, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dilansir dari sehatnegeriku.kemkes.go.id menganjurkan pasien Covid-19 yang tidak bergejala atau bergejala ringan untuk melaksanakan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Melihat bagaimana kondisi rumah sakit sudah cukup kewalahan dengan meledaknya pasien rawat inap, Kementerian Kesehatan meminta masyarakat yang bergejala ringan untuk tetap tenang dan menjalankan perawatan dari rumah. 

Perawatan dari rumah memang terdengar meragukan, merupakan hal yang wajar jika kamu khawatir, apalagi mengingat kondisi virus dari pandemi ini yang cukup membingungkan. Akan tetapi, jangan takut! Karena dewasa ini, informasi kesehatan sudah mendobrak aksesibilitasnya agar dapat dijangkau secara daring. Jika kamu sedang melaksanakan isolasi mandiri, berikut merupakan beberapa tindakan yang dapat kamu lakukan dari dalam rumahmu!

1. Konsultasi Daring Bersama Dokter Terkait Covid-19

Konsultasi Daring
(sumber foto: uchealth.com)

Seperti yang kita ketahui, isolasi mandiri adalah kegiatan dimana kita merawat diri dari dalam rumah. Sangat dihimbau untuk tidak bertemu dengan orang lain untuk menekan penyebaran virus, akan tetapi bukan berarti kamu tidak bisa berkomunikasi dengan siapapun. 

Dengan kemajuan teknologi, selain adanya media sosial dan pesan singkat untuk kamu tetap terhubung bersama teman-temanmu, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah bekerjasama dengan banyak pihak telemedicine  untuk mengadakan jasa konsultasi Covid secara daring dan pengiriman obat gratis. Terdapat 11 platform dan aplikasi yang digandeng oleh kementerian kesehatan dalam program ini, diantaranya adalah:

1. Alodokter
2. GetWell
3. Good Doctor
4. Halodoc
5. KlikDokter
6. KlinikGo
7. Link Sehat
8. Milvik Dokter
9. ProSehat
10. SehatQ
11. YesDok

Kamu dapat memanfaatkan jasa konsultasi terkait kondisi kesehatan dengan dokter di platform dan aplikasi tersebut. Kamu juga bisa memanfaatkan fasilitas 0 rupiah terkait biaya konsultasi dan pengiriman obat karena ditanggung oleh kementerian kesehatan, meski cukup disayangkan fasilitas ini baru mencakup perwilayahan Jabodetabek.

Akan tetapi, tidak berhenti disana saja. Lewat media sosial, beberapa dokter banyak yang membagikan kontaknya pada publik untuk menawarkan jasa covid-19 hotline gratis bagi siapapun yang membutuhkannya. Mengutip dari Kompas.com, berikut merupakan data dari beberapa dokter yang dapat dihubungi untuk berkonsultasi gratis selama kamu melaksanakan isolasi mandiri di rumah, pastikan untuk membuat janji terlebih dahulu ya!

1. dr. Riyo Pungki Irawan 

WA: 081902835039 

Waktu konsultasi: setiap hari pukul 19.00-21.00 

2. dr. Michael Aaron R 

WA: 081212129320 

Waktu konsultasi: setiap hari pukul 18.00-20.00 

3. dr. Nadia Kemalasari 

WA: 082267401050 

Waktu konsultasi: setiap Selasa dan Kamis pukul 12.00-16.00 

setiap Jumat dan Sabtu pukul 08.00-12.00 

4. dr. Rizki Marfira 

WA: 085391051302 

Waktu konsultasi: setiap hari pukul 08.00-18.00 

5. dr. Ade Saputri 

WA: 081359175823 

Waktu konsultasi: setiap hari pukul 16.00-20.00 

6. dr. Stella Adevita 

Telegram: @stelladevita 

Waktu konsultasi: setiap hari pukul 18.00-20.00 

7. dr. Conroy Surya W 

Telegram: @conroysurya 

Waktu konsultasi: setiap hari pukul 18.00-20.00 

8. dr. Valeria Injilita 

Telegram: @injilitavaleria 

Waktu konsultasi: Setiap Senin dan Kamis pukul 20.00-21.00 

Setiap Sabtu dan Minggu pukul 10.00-12.00 

9. dr. Abed Nego Okthara S 

WA: 081375273118 

Waktu konsultasi: setiap Sabtu dan Minggu pukul 19.00-21.00 

10. dr. Ririn Enggy Yuliyanti 

WA: 082134690484 

Waktu konsultasi: setiap Senin, Rabu, dan Sabtu pukul 08.00-09.00 serta 16.00-17.30 

11. dr. Daniel Sutanto 

WA: 087739316958 

Waktu konsultasi: 18.00-21.00 

12. dr. Riyan Adiputra 

WA: 08224251881 

Waktu konsultasi: setiap Senin-Sabtu pukul 13.00-18.00 

13. dr. Flora Asri Wardianti 

Telegram: @floraacii 

Waktu konsultasi: setiap hari pukul 14.00-18.00 

14. dr. Darlene Bahri 

WA: 081328996080 

Waktu konsultasi: setiap hari pukul 16.00-20.00 

15. dr. Rangga Ferdyennizar 

WA: 081912320936 

Waktu konsultasi: setiap Senin-Rabu pukul 10.00-16.00


Di sisi lain, jika kamu tak masalah untuk mengeluarkan biaya, beberapa rumah sakit banyak yang mulai menawarkan paket isolasi mandiri, dimana paket tersebut sudah termasuk doctor visit dan jasa kirim obat-obatan juga fasilitas penunjang kesehatan lainnya ke dalam rumahmu. Informasi lebih lanjutnya dapat kamu temukan di rumah sakit terdekat di wilayahmu.

2. Sediakan Oximeter dan Thermometer!

(sumber foto: joom.com)

Alat-alat ini cukup esensial untuk membantu kita selama melakukan isolasi mandiri di rumah. Thermometer, seperti yang kita ketahui, memiliki fungsi untuk mengecek suhu tubuh. Nantinya thermometer akan menunjukan tingkat suhu tubuh kita dalam bentuk celcius ataupun fahrenheit. 

Perlu diingat suhu tubuh yang normal berada pada kisaran angka 36,0-37,0 baik bagi bayi, anak-anak maupun orang dewasa. Melansir health.kompas.com, umumnya pasien dengan gejala Covid memiliki suhu tubuh pada 38°C. Jika suhu tubuhmu berada atau lebih dari angka tersebut, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan arahan perawatan berikutnya.

Sementara Oxymeter merupakan alat untuk membantu kita memantau tingkat oksigen dalam tubuh. Alat ini merupakan holy grail yang sebaiknya hadir menemani isoman kita. Tingkat kadar oksigen bukan sesuatu yang mudah terlihat. 

Berbeda dengan suhu tubuh, ada sebuah kondisi dimana seseorang tidak merasakan penurunan kadar oksigen bernama Happy Hypoxia, kondisi ini seperti marabahaya senyap dimana sang penderita kekurangan kadar oksigen namun tidak mengalami sesak nafas, terengah-engah, atau sakit kepala, yang kemudian membuat penderitanya dapat tumbang secara tiba-tiba tanpa peringatan. 
Untuk menghindari hal tersebut, Oximeter sangatlah diperlukan. Selain untuk mengontrol kadar oksigen, Oximeter dapat berguna juga menjadi early warning bahwa kita membutuhkan support oksigen tambahan menggunakan tabung oksigen.

3. Minum Obat dan Vitamin untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Obat dan Vitamin
(sumber foto: popmama.com)

Melansir detikhealth.com dan alodokter.com, berikut merupakan daftar obat yang dapat dikonsumsi pasien Covid-19 bergejala ringan.

Vitamin C:

  • Tablet vitamin C non acidic 500 mg per 6-8 jam sekali (untuk 14 hari)
  • Tablet hisap vitamin C 500 mg per 12 jam sekali (selama 30 hari)
  • Multivitamin yang mengandung vitamin C 1-2 tablet per hari (selama 30 hari)
  • Dianjurkan multivitamin yang mengandung C, B, E, Zink.

Vitamin D:

  • Suplemen 400-1000 IU per hari
  • Obat 1000-5000 IU per hari.

Azitromisin 1 x 500 mg per hari selama 5 hari.

Antivirus:

  • Oseltamivir (Tamiflu) 75 mg per 12 jam diminum selama 5-7 hari, terutama jika diduga ada infeksi influenza
  • Favipiravir (Avigan sediaan 200 mg) loading dose 1600 mg per 12 jam pada hari pertama dan selanjutnya 2 x 600 mg pada hari ke 2-5.

4. Sediakan Peralatan Sanitasi seperti Disinfectant, dan Masker!

Penggunaan Masker selama Isolasi Mandiri
(sumber foto: wfuogb.com)

Meski berdiam di rumah sendiri, bukan jadi alasan untuk tidak menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Persiapkanlah alat disinfektan untuk rutin membersihkan ruangan-ruangan di dalam rumah. Juga, selalu gunakan masker untuk mencegah penyebaran virus. 

Seperti yang kita ketahui, virus Covid-19 berpindah dan menyebar menggunakan media udara, untuk itu kita perlu rajin membersihkan rumah agar tidak ada virus dan bakteri lainnya yang tertinggal dan mengotori area sekitar rumah, dan menggunakan masker untuk menghindari penyebaran virus kepada orang lain. Selain itu juga, rajinlah mencuci tangan sesudah memegang sesuatu untuk menjaga higienitas diri.

Itulah beberapa tips yang dapat kamu lakukan sebagai ‘pegangan’ selama melakukan isolasi mandiri di rumah. Perlu diingat bahwa memonitor kesehatan diri sendiri merupakan hal yang penting untuk dilakukan, usahakan untuk tidak bertemu dengan siapapun selama isolasi mandiri, dan jika sudah 14 hari berlalu tanpa adanya gejala yang memburuk, sangat dianjurkan untuk pergi melakukan tes PCR untuk melihat kondisi kesehatan terkini. 
Jangan kendor dalam pengaplikasian protokol kesehatan, stay safe and stay healthy!

Penulis: Malika Ade Arintya

Editor: Karina Rahma

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *